Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label buang sampah

Cermin di Balik Tumpukan

Ilustrasi seorang individu yang berdiri di antara dua gunungan sampah, memegang sebuah cermin bulat MENJUAL HARAPAN - "Mengapa kita membicarakannya?" tanya sang Penanya, menatap tumpukan di hadapannya. Tumpukan itu bukan lagi sampah fisik, melainkan metafora yang hidup, bernapas dalam ruang imajinasi mereka. "Bukankah dia hanyalah sisa-sisa yang tidak lagi dibutuhkan?" "Apakah begitu?" balas sang Penjelajah, mengamati dengan saksama. "Tidakkah dia pernah memiliki nilai? Pernahkah Anda berpikir tentang asal-usulnya, dari mana dia datang?" Sang Penanya terdiam sejenak. "Dia datang dari apa yang kita pakai, dari apa yang kita konsumsi. Dia adalah akhir dari sebuah siklus." "Tepat," ujar Penjelajah. "Namun, apakah akhir itu benar-benar akhir? Atau apakah dia adalah awal dari masalah baru, sebuah beban yang kita wariskan?" "Beban yang tidak terlihat," Penanya merenung, "seperti kenangan buruk yang kita sim...

Kalau Bumi Bisa Ngomong...

  MENJUAL HARAPAN - Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, menjadi momentum refleksi tentang bagaimana manusia memperlakukan lingkungan. Sayangnya, kesadaran itu seringkali hanya sebatas simbolik-berakhir pada unggahan di media sosial tanpa perubahan nyata dalam perilaku.   Gaya hidup kita, mulai dari konsumsi plastik sekali pakai, boros listrik, sampai abai terhadap sampah, mencerminkan satu hal: kita ini numpang hidup, tapi tingkahnya kayak bos kos- kosan yang gak tahu diri.   Bumi , memang gak bisa protes langsung. Tapi dia kasih sinyal. Udara makin panas, musim makin gak menentu, banjir makin sering mampir. Semua ini bukan semata-mata “bencana alam”, tapi juga akumulasi dari pilihan kita sendiri.   Data dari World Bank menyebutkan, Indonesia menyumbang sekitar 3,2 juta ton sampah plastik ke laut setiap tahun. Belum termasuk emisi kendaraan, pembakaran hutan, dan limbah rumah tangga yang terus meningkat.   Ironisnya, saat dampaknya balik ke kita - ...