MENJUAL HARAPAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas sebagai solusi atas krisis gizi anak Indonesia. Namun, ribuan siswa justru menjadi korban keracunan massal akibat makanan yang seharusnya menyelamatkan mereka. Di Bandung Barat, Cianjur, Garut, hingga Bengkulu, anak-anak dirawat intensif. Muntah, diare, pingsan—semua setelah menyantap makanan MBG. Ini bukan sekadar cacat teknis. Ini adalah cermin dari sistem yang gagal memahami bahwa makanan bukan hanya soal isi piring, tapi soal keselamatan jiwa. Ketika dapur memasak malam hari, menyimpan tanpa pendingin, lalu mendistribusikan ke sekolah pagi-pagi, kita sedang bermain-main dengan nyawa anak bangsa. Pemerintah berdalih bahwa dari satu miliar porsi, hanya ribuan yang bermasalah. Tapi apakah statistik bisa menutupi rasa sakit seorang anak yang terbaring lemah di ruang IGD? Gizi bukan eksperimen. Gizi adalah hak dasar yang harus dijamin dengan standar tertinggi. Tragedi MBG adalah pelajaran pahit bahwa niat baik tidak cukup. Dal...
Berbagi setetes info, menuai pengetahuan