Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label panggung

Retaknya Panggung dan Tarian Bebas

Retangknya Panggung dan Tarian Bebas (Seri-8 dari "Dagelan Politik) MENJUAL HARAPAN - Bisikan-bisikan dari balik tirai kini berubah menjadi jeritan. Jeritan kekecewaan, jeritan kemarahan, dan jeritan harapan. Panggung Nusantara mulai retak, bukan karena gempa, melainkan karena tekanan dari bawah. Para penonton tidak lagi mau menjadi penonton pasif. Mereka mulai bergerak, menciptakan tarian mereka sendiri, tarian bebas yang tidak diatur oleh Para Dalang Sesungguhnya. Para Pengatur Irama, Si Juru Bicara Berapi-api, dan Si Penenun Kata-kata, terkejut melihat perubahan ini. Mereka mencoba menahan para penonton, mencoba memaksa mereka untuk kembali duduk tenang, dan kembali menikmati sandiwara yang mereka sajikan. Namun, usaha mereka sia-sia. Para penonton kini telah memiliki irama sendiri, irama yang berasal dari hati nurani mereka yang paling dalam. Si Jujur, si kambing putih, ikut menari dalam tarian bebas ini. Ia mengembik riang, melompat-lompat di padang rumput yang kini mulai men...

Suara-suara di Balik Tirai

Ilustrasi "suara-suara di balik tirai" sesi 7 dari "Dagelan Politik" MENJUAL HARAPAN - Meskipun panggung utama dipenuhi riuh rendah drama dan sandiwara, ada suara-suara lirih yang mulai terdengar dari balik tirai. Suara-suara itu bukan berasal dari Para Dalang Sesungguhnya, bukan pula dari Para Pengatur Irama, melainkan dari para pekerja panggung, para penata lampu, para pembuat properti, dan bahkan para petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan sisa-sisa kegaduhan di panggung. Mereka adalah suara-suara rakyat biasa yang selama ini terabaikan. Mereka mulai berbisik, berbagi keluh kesah dan kekecewaan. Mereka melihat langsung bagaimana panggung ini diatur, bagaimana cerita ini direkayasa, dan bagaimana nasib mereka dimainkan begitu saja. Mereka tahu siapa sebenarnya yang bekerja keras di belakang layar, dan siapa yang hanya berpura-pura bekerja di depan panggung. Bisikan-bisikan itu perlahan mulai membentuk sebuah paduan suara, meski masih samar. “Mereka tahu ...

Para Penari Bayangan

Ilustrasi dari sesi "Dagelan Politik" MENJUAL HARAPAN - Panggung   Nusantara , dipenuhi penari-penari bayangan. Mereka bergerak di antara cahaya dan kegelapan, seringkali tak terlihat jelas , namun selalu ada di setiap sudut panggung. Mereka adalah para "operator" yang tak memiliki nama, tak punya wajah, akan tetapi  setiap langkah nya mampu mengubah arah panggung. Si Juru Bicara Berapi-api dan Si Penenun Kata-kata hanyalah boneka yang menari di atas benang kendali para penari bayangan itu. Para penari bayangan , memiliki keahlian khusus , yaitu mengaburkan fakta dan menyebarkan desas-desus. Mereka seperti para pesulap ulung yang mampu menghilangkan kebenaran di depan mata, lalu menggantinya dengan ilusi yang lebih menarik. Mereka menyebarkan gosip-gosip panas, menyulut api permusuhan antar sesama penonton, dan mengalihkan perhatian dari masalah-masalah utama. Mereka bekerja di balik layar, tidak terlihat oleh mata telanjang, namun dampaknya terasa di seluruh penjur...