Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kemanusiaan

Ketika Selatan Menatap Utara: Diplomasi Sebagai Tindakan Ontologis dan Politik Pengakuan

ilustrasi bola dunia (foto hasil tangkapan layar dari kompas.id) “Diplomacy is the art of listening before speaking.” — Harold Nicolson , diplomat dan sejarawan Inggris MENJUAL HARAPAN - Di dunia yang dipetakan oleh kekuasaan, “Selatan” dan “Utara” bukan hanya koordinat geografis, melainkan metafora tentang ketimpangan wacana, asimetri pengaruh, dan penjinakan identitas. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan geliat baru , yaitu munculnya kesadaran epistemik di berbagai belahan dunia Selatan yang tak lagi ingin sekadar diwakili—melainkan hadir sebagai pemakna sejarahnya sendiri. Apa makna menjadi bangsa dari Selatan dalam dunia yang masih dikonstruksi oleh lensa Utara? Pertanyaan ini menjadi titik tolak dalam membaca ulang dinamika geopolitik kontemporer. Diplomasi, yang dahulu begitu identik dengan negosiasi kuasa, kini menghadapi tantangan eksistensial: mampukah ia menjadi ruang di mana subjek kolektif dari Selatan menyatakan keberadaannya bukan dalam bahasa subo...

Konflik di Gaza: Eskalasi Kekerasan di Tengah Idul Adha

Ilustrasi konflik Israel-Palestina (Foto hasil tangkapan layar dari website  https://www.menpan.go.id ) MENJUAL HARAPAN - Baru-baru ini, konflik di Jalur Gaza kembali memanas saat perayaan Idul Adha 2025. Israel melancarkan serangan udara di berbagai wilayah Gaza, menyebabkan lebih dari 640.000 warga Palestina mengungsi sejak Maret 2025.  Serangan tersebut, menargetkan infrastruktur yang diduga terkait Hamas, akan tetapi, dampaknya meluas ke warga sipil, termasuk lebih dari 2.700 anak balita yang didiagnosis menderita malnutrisi akut. Bahkan, lembaga kemanusiaan melaporkan krisis kemanusiaan yang memburuk, dengan pasokan makanan dan obat-obatan semakin terbatas akibat blokade yang diperketat. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui bahwa Israel mendukung kelompok bersenjata anti-Hamas di Gaza, seperti yang dilaporkan Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa (EFCR). Kelompok ini, yang dipimpin oleh tokoh bernama Abu Shabab, dituduh menjarah truk bantuan kemanusiaan di Raf...

Kalau Memang Indonesia Tidak Terdampak Virus Corona, Memang Kenapa?

Heboh virus Corona, menggegarkan dunia. Banyak negara yang warga negaranya terkena atau positif. Dan Alhamdulillah negara Indonesia tidak kena virus tersebut. Akan tetapi, ada saja yang meragukan Indonesia tidak terkena virus Corona tersebut. Bahkan pemerintah dituduh berbohong. Terutama setelah kebijakan pemerintah Arab Saudi yang ngeluarkan kebijakan untuk menunda warga negara Indonesia yang beribadah umroh. Lontaran bahwa pemerintah Indonesia berbohong terkait virus Corona, dinyatakan oleh Natalius Pigai sebagai salah satu mantan komisioner Hak asasi manusia RI. Baca link ini : http://riaueksis.com/read-6-32722-2020-02-29-buntut-larangan-arab-saudi-umrah-natalius-pigai--pemerintah-berbohong-tentang-virus-corona.html Betulkah tuduhan Natalius Pigai tersebut? Apa bukti atau faktanya? Padahal berkali - kali pemerintah Indonesia, khususnya yang dijelaskan oleh pihak Kemenkes RI bahwa Indonesia negatif dari virus Corona itu. Baca link ini: https://health.detik.com/...