Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label umkm

Ekonomi: Tumbuh di Angka, Tertatih di Dapur Rakyat

MENJUAL HARAPAN - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tercatat sebesar 5,12%. Di atas kertas, angka ini tampak menjanjikan. Namun, pertumbuhan tersebut tidak menjawab pertanyaan mendasar: siapa yang menikmati pertumbuhan ini? Di banyak wilayah, terutama luar Jawa, daya beli masyarakat stagnan. Harga kebutuhan pokok naik, sementara pendapatan tetap. Sektor informal yang menopang mayoritas rakyat tidak mendapat insentif berarti. Ketimpangan wilayah dan akses terhadap modal masih menjadi hambatan utama. CELIOS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia belum inklusif. Sektor industri besar tumbuh, tetapi UMKM dan koperasi rakyat tertinggal. Program hilirisasi mineral dan pangan belum menyentuh akar ekonomi rakyat. Alih-alih memperkuat ekonomi komunitas, kebijakan ekonomi justru memperbesar ketergantungan pada investor besar dan proyek mercusuar. Dalam konteks ini, kesejahteraan bukan sekadar angka PDB, melainkan kemampuan rakyat untuk hidup layak, sehat, dan bermartaba...

Dekopinwil Jabar: Kadis Koperasi Jabar Perlu Dievaluasi Terkait Pelayanan Publik

BANDUNG (MENJUAL HARAPAN) - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Barat mengeluhkan sikap Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Usaha Kecil Yuke Mauliani. Menurut dia, lebih mudah menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi daripada Kadis Koperasi UK Jabar. Ketua Dekopinwil Jabar Nurodi mengatakan pihaknya sudah mengajukan surat audiensi agar dapat bertemu dengan Kadis Koperasi dan UK Yuke Mauliani. "Surat kami kirim ke ibu Kadis (Yuke Mauliani) pada tanggal 7 April 2025, dan kami sudah dihubungi oleh sekretarisnya kapan bertemunya," kata Nurodi, Kamis (8/5/2025). Namun, di saat tanggal yang telah ditentukan pertemuan dibatalkan, kemudian dirinya dan beberapa pengurus Dekopinwil Jabar menemui secara langsung pada hari kamis, 8 mei 2025 namun tidak diterima sebagaimana mestinya setelah menunggu lebih dari dua jam. Padahal, kata Nurodi Kadis Koperasi jalan di depannya dan pergi tanpa menjelaskan sepatah katapun. "Tidak ada penjelasan sepatah katapun. Kami ini sepertiny...