MENJUAL HARAPAN - Pada suatu hari, di sebuah negeri yang dipenuhi warna dan denting kebahagiaan, sebuah pesta besar digelar. Undangan tersebar luas (dari mulut ke mulut) hingga ke pelosok kampung, menjanjikan hidangan melimpah, musik meriah, dan harapan akan kebersamaan yang tak terbatasi status. berduyun-duyun orang berdatangan dengan ragam pakaian terbaik mereka, bukan karena gemerlap kain, tetapi oleh harapan akan rasa diterima. Jamuan itu bukan sekadar makan tentunya. Ia merupakan simbol keterbukaan, citra kebaikan para tuan rumah yang ingin dikenang sebagai dermawan sosial. Dalam narasi yang disebarkan, pesta adalah bukti bahwa kekuasaan tak elitis, bahwa dinding istana bisa ditembus oleh rakyat kecil untuk sekadar menyentuh kemewahan sehari. Akan tetapi, di antara gelak tawa dan irama gendang, ada yang tak terbaca dalam daftar tamu, yaitu kelemahan sistem, abai terhadap peringatan, dan anggapan bahwa niat baik tak mungkin berujung celaka. Sebuah kelalaian kecil merambat menjadi ...
Berbagi setetes info, menuai pengetahuan