MENJUAL HARAPAN - Malam , saksi bisu yang setia, membentangkan selimut kelam di atas kota yang tak pernah benar-benar tidur. Di bawah rembulan pucat yang menggantung, serupa mata Dewi Keadilan yang mengintip dari kejauhan, Dadun menapak jejak-jejak samar. Bukan jejak kaki di tanah, melainkan jejak-jejak bisikan yang terbang terbawa angin malam, terangkai dari cerita-cerita yang beredar dari mulut ke mulut, dari warung kopi hingga sudut-sudut jalanan kumuh. Setiap bisikan adalah fragmen kebenaran yang tersembunyi, menanti untuk disatukan. Desas-desus, bisikan-bisikan terlarang, cerita-cerita tentang tiran berjubah keadilan , dan penindas berhati beku yang bersarang di puncak-puncak kekuasaan . S emua menjelma peta tak kasat mata bagi Dadun. Ia tak memerlukan kompas atau peta cetak; hatinya yang tulus dan telinganya yang tajam merupakan penunjuk arah terbaik. Setiap keluhan, setiap desahan, setiap erangan kesakitan yang ia tangkap, menjadi petunjuk berharga dalam pencariannya. Dadun...
Berbagi setetes info, menuai pengetahuan