Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Prabowo Subianto

Sorotan Politik dan Pemerintahan Sepekan: Dari Diplomasi hingga Kontroversi dalam Negeri

Presiden RI, Prabowo Subianto hadiri KTT BRICS (Foto hasil tangkapan layar dari  setneg.go.id ) MENJUAL HARAPAN - Panggung politik Indonesia tidak pernah sepi dari dinamika. Sepekan terakhir, perhatian publik tersedot pada beragam isu, mulai dari manuver diplomatik di kancah global hingga gejolak internal yang menguji konsistensi hukum dan etika bernegara. a. Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Mempertegas Posisi Indonesia di Panggung Dunia Kabar utama yang hangat diperbincangkan, adalah kembalinya Presiden Prabowo Subianto dari serangkaian kunjungan kerja penting di luar negeri . Setelah sempat disorot karena hadir di KTT BRICS 2025 di Brasil, Presiden melanjutkan perjalanannya ke Prancis untuk menghadiri perayaan Bastille Day. Ini bukan sekadar kunjungan seremonial biasa. Kehadiran Prabowo di KTT BRICS menunjukkan upaya Indonesia untuk tidak terpaku pada satu blok kekuatan saja . BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, kini semakin men...

Menyoroti Potret Ekonomi Indonesia di Enam Bulan Pemerintahan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (Foto hasil tangkapan layar dari instagram @prabowo) Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN - Presiden Prabowo, telah enam bulan pertama jalankan roda pemerintahan. Awal priode ini penuh tantangan, khususnya bagi ekonomi Indonesia. Ada beberapa pencapaian yang telah direngkuhnya, seperti stabilitas harga pangan, dan peningkatan produksi beras. Akan tetapi, sejumlah masalah besar masih tetap menghantuinya, yaitu termasuk pelemahan nilai tukar rupiah, meningkatnya utang pemeirntah, dan gejolak (ekonomi) di pasar saham. Pada titik soal inilah, catatan kecil ini ingin menyoroti potret ekonomi Indonesia di awal pemerintahan Prabowo.   Pencapaian awal dan tantangannya  Sejak dilantik hingga kini, enam bulan pemerintahan Presiden Prabowo, salah satu keberhasilannya yang patut dicatat adalah stabilisasi harga pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah. Pemerintah berhasil meningkatkan stok beras hingga 7,5 juta ton pada awal tahun 2025, dan ini menjadi lang...