Langsung ke konten utama

Menyoroti Potret Ekonomi Indonesia di Enam Bulan Pemerintahan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (Foto hasil tangkapan layar dari instagram @prabowo)


Oleh Silahudin

MENJUAL HARAPAN - Presiden Prabowo, telah enam bulan pertama jalankan roda pemerintahan. Awal priode ini penuh tantangan, khususnya bagi ekonomi Indonesia.

Ada beberapa pencapaian yang telah direngkuhnya, seperti stabilitas harga pangan, dan peningkatan produksi beras. Akan tetapi, sejumlah masalah besar masih tetap menghantuinya, yaitu termasuk pelemahan nilai tukar rupiah, meningkatnya utang pemeirntah, dan gejolak (ekonomi) di pasar saham.

Pada titik soal inilah, catatan kecil ini ingin menyoroti potret ekonomi Indonesia di awal pemerintahan Prabowo.  

Pencapaian awal dan tantangannya 

Sejak dilantik hingga kini, enam bulan pemerintahan Presiden Prabowo, salah satu keberhasilannya yang patut dicatat adalah stabilisasi harga pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah. Pemerintah berhasil meningkatkan stok beras hingga 7,5 juta ton pada awal tahun 2025, dan ini menjadi langkah krusial menuju swasembada pangan.

Penguatan ini, produksi beras nasional mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dengan mendorong kebijakan pemerintah terhadap Bulog untuk menyerap gabah petani.

Selain itu, perbaikan manufaktur, Indeks PMI (Purchasing Managers Index) menunjukkan peningkatan dari 49,2 persen pada Oktober 2024 menjadi 51,2 persen pada Desember 2024, dan ini mencerminkan perbaikan sektor manufaktur.

Kendati adanya capaian awal dalam bidang ekonomi ini, namun tantangan besarnya, yaitu persoalan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga Rp 17.000. Hal ini mencerminkan tekanan ekonomi yang signifikan. Juga, utang pemerintah yang meningkat tajam, mencapai Rp 511,3 triliun dalam enam bulan pertama.

Daya beli masyarakat melemah menjadi sorotan utama, dimana dengan kenaikan biaya hidup yang mempengaruhi konsumsi domistik. Dalam bahasa lain, sektor manufaktur menghadapi tekanan tajam dengan kontribusi terhadap PDB yang terus menurun.

Itu sebabnya, dalam enam bulan pemerintahan Prabowo ini, menuai kritik dan sorotan publik. Kritik yang datang dari publik, yaitu soal komunikasi kebijakan yang dinilai kurang efektif, kemudian demontrasi mahasiswa dan tagar #IndonesiaGelap menjadi simbol keresahan publik terhadap kenaikan biaya hidup, dan sulitnya mencari pekerjaan.

Dalam sorotan publik itu, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki komunikasi, termasuk menunjuk juru bicara baru.

Catatan penutup

Awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, telah menunjukkan adanya pencapaian dalam bidang ini, kendati tantang ekonomi yang vital dan kompleks harus tetap menjadi perhatian utama.

Pemerintah, harus secepatnya mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, dan membangun kepercayaan publik.*

*Penulis, Pemerhati masalah sosial politik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...