Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Regional

Membaca Dominasi dan Ketakutan dalam Arsitektur Internasional

“Power is not only what you have, but what the others think you have.” — Saul Alinsky , Rules for Radicals MENJUAL HARAPAN - Dalam sejarah hubungan internasional, kekuasaan tidak hanya dibangun dari militer dan ekonomi, melainkan juga dari persepsi. Ketika suatu bangsa dianggap berbahaya, dominan, atau tak terbendung, maka arsitektur global pun menyusun diri berdasarkan ketakutan. Ketakutan ini menciptakan aliansi, zona pengaruh, dan narasi ancaman yang membentuk kebijakan luar negeri hingga sistem keamanan regional. Kita hidup di dunia di mana epistemologi kekuasaan didominasi oleh asumsi tentang aktor yang berpotensi mengguncang tatanan. Dari “ancaman nuklir” Korea Utara hingga “pengaruh ekspansif” Tiongkok, narasi ini seringkali tidak sepenuhnya faktual—tetapi sangat menentukan arah geopolitik dunia. “To understand global power, one must first study its grammar: what is feared, who is framed, and how history is remembered.” — Shahrbanou Tadjbakhsh , Security as Emancipation Epistem...

Dari Bandung ke Jeddah: Jejak Historis Solidaritas Selatan Global dan Aktualisasinya Kini

Peta dunia (hasil tangkapan layar dari https://www.mapsofworld.com/) “Let a new Asia and a new Africa be born!” — Soekarno , P idato P embukaan Konferensi Asia-Afrika, Bandung 1955  ( suaramuda.net ) MENJUAL HARAPAN - Pada April 1955, di sebuah kota yang belum lama merdeka dari kolonialisme, para pemimpin dari 29 negara Asia dan Afrika berkumpul di Bandung. Mereka tidak datang membawa senjata atau ultimatum, melainkan harapan dan keberanian untuk menyatakan bahwa dunia tidak hanya milik dua kutub adidaya. Konferensi Asia-Afrika (KAA) menjadi titik balik: bukan hanya dalam sejarah diplomasi, tetapi dalam sejarah kesadaran geopolitik dari Selatan Global. Kini, tujuh dekade kemudian, ketika Presiden Prabowo Subianto bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Jeddah, gema Bandung itu seolah bergetar kembali—bukan dalam bentuk seremoni, melainkan dalam semangat , bahwa negara-negara yang dahulu dianggap periferal kini menata ulang pusat-pusat pengaruh global. “KAA 1955 adalah mil...

Diplomasi Hangat di Jeddah: Presiden Prabowo Bertemu Putra Mahkota MBS

  MENJUAL HARAPAN   — Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi. Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung disambut secara pribadi oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), sebuah gestur diplomatik yang mencerminkan kedekatan hubungan kedua negara. Keduanya tampak berbincang santai sambil berjalan berdampingan menuju lokasi upacara kenegaraan. Prosesi penyambutan yang berlangsung khidmat mempertegas pentingnya kunjungan ini dalam kalender diplomasi bilateral. Usai seremoni, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS melanjutkan dengan pertemuan tertutup empat mata. Pertemuan ini membahas spektrum isu strategis—mulai dari penguatan kerja sama ekonomi hingga respons bersama terhadap dinamika global terkini. Puncak agenda hari itu adalah pertemuan bilateral tingkat tinggi yang dipimpin langsung oleh kedua pemimpin, didampingi delegasi masing-masing neg...

Konflik Iran Versus Israel dan Amerika Serikat, Ketegangan Geopolitik Timur Tengah, dan Dampaknya

Konflik Iran vs Israel (foto hasil tangkapan layar dari  www.cnbcindonesia.com  ) MENJUAL HARAPAN - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah tampak makin kompleks dan berkepanjangan, utamanya usai terjadi adu serang antara Iran dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).  Memang, tidak bisa diabaikan berakar dari perbedaan ideologi, kepentingan strategis, dan sejarah permusuhan, konflik tersebut telah membentuk lanskap politik kawasan selama beberapa dekade. Baru-baru ini, Juni 2025, eskalasi terbaru terjadi ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran, dan membuat berang dan memicu serangan balik atau balasan dari Teheran. Dan AS sebagai sekuti utama Israel, juga terlibat yang membuat mempersulit situasi dan meninggalkan risiko perang regional.  Pada titik simpul ini, essai ini mencoba menelusuri akar historis, penyebab terbaru, perkembangan terkini, dan implikasi globalnya. Akar Sejarah Konflik Sebelum Revolusi Islam 1...