Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pemerataan

Konglomerasi dan Keadilan Sosial

   MENJUAL HARAPAN - Tampak, dalam lanskap ekonomi Indonesia, konglomerasi telah menjadi simbol kekuatan kapital yang dominan. Mereka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi, inovasi, dan ekspansi pasar. Akan tetapi di sisi lain, konglomerasi juga menjadi aktor utama dalam memperlebar jurang ketimpangan sosial. Oleh karena, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan pemerataan kesejahteraan. Seperti dikatakan oleh Jaya Suprana, “Pertumbuhan ekonomi menjadi primadona pembangunan jauh mengungguli pemerataan ekonomi sehingga jurang kesenjangan antara yang kaya dan miskin makin lebar menganga” (Kompas.com, 2024). Konglomerasi merujuk pada kelompok perusahaan besar yang memiliki diversifikasi usaha lintas sektor. Di Indonesia, konglomerat seperti Salim Group, Astra, dan Sinar Mas telah menguasai sektor strategis seperti pangan, energi, dan keuangan. Dominasi ini bukan hanya ekonomi, tetapi juga politik dan sosial. Mihardi (2025) menyebut bahwa “Daf...

Merindu Keadilan, Menuai Kesejahteraan

MENJUAL HARAPAN - LANGIT khatulistiwa membentang luas, sang surya menyapa setiap pagi, memenuhi janjinya melangkah memeratai rantai-rantai kehidupan di bumi. Akan tetapi, sinarnya yang mestinya merata, masih terasa bias di beberapa sudut bumi negeri. Cerita pagi, disambut dengan secangkir optimisme meraih rezeki yang melimpah, namun juga, tidak sedikit yang berjibaku dengan dinginnya angin subuh penuh embun, dan perut yang meronta. Itulah, paradoks yang menghiasi zamrud khatulistiwa, dalam mana kekayaan seolah menggoda berbisik tentang kemakmuran, akan tetapi tidak jarang gemanya tertelan buih jurang pemisah yang menganga. Memang, bukan sekedar dongeng pengantar tidur anak, namun realitas yang terukir di jalanan kota, hingga pelosok desa. Gedung-gedung pencakar langit, menjulang angkuh dengan kesombongannya menantang gubuk-gubuk reyot yang tersembunyi di balik gemerlapnya. Hilir mudik mobil-mobil mewah, melintas bagai kilatan mimpi, sementara di sisi kehidupan lainnya, langkah kaki t...