Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label digital

Digitalisasi Tanpa Jiwa

MENJUAL HARAPAN - Digitalisasi , dalam wacana pemerintahan hari ini, telah menjadi mantra.   Ia disebut dalam pidato, ditulis dalam rencana strategis, dan dipamerkan dalam bentuk aplikasi. Akan tetapi, di balik gemerlapnya, digitalisasi sering kali kehilangan jiwa—terlepas dari makna, etika, dan keberpihakan. Warga sering kali bingung di hadapan layanan digital.  Mereka diminta mengunduh aplikasi, mengisi formulir daring, dan mengikuti prosedur yang tak dijelaskan. Di desa tanpa sinyal, di komunitas tanpa literasi digital, digitalisasi menjadi tembok, bukan jembatan. Dalam dialog komunitas, muncul keluhan: “Kami lebih paham bicara langsung daripada klik-klik.”  Ini bukan penolakan terhadap teknologi, tetapi ekspresi kebutuhan akan pendekatan yang manusiawi. Digitalisasi yang tak kontekstual adalah bentuk baru dari eksklusi. Digitalisasi juga sering kali menjadi topeng birokrasi.  Layanan yang lambat dibungkus dengan antarmuka modern. Ketidakhadiran petugas digantikan...

Kota Yang Mengalir Tanpa Diingat

MENJUAL HARAPAN - Pernahkah kamu membangun sesuatu, namun tidak diakui sebagai bagian darinya? Cerita ini tentang Ruma dan Numa, dua nama fiksi yang saya tulis dalam narasi berjudul "Kota yang Mengalir". Tetapi, kenyataan yang mereka alami bukan sekadar imajinasi. Mereka adalah wajah dari banyak orang di Indonesia: yang hidup dalam jaringan, bekerja untuk dunia, tapi tetap terasa tak punya tempat. Ruma lahir di desa dengan sinyal seperti musim. Ia belajar coding dari Wi-Fi kantor kelurahan dan laptop bekas. Kelak, ia jadi desainer antarmuka untuk startup di Singapura. Tapi di balik tiap proyek, ia tetap jadi "piksel tanpa tempat tinggal". Kota mengalir kepadanya, tapi tak memberinya alamat. Sementara itu, kota-kota besar, termasuk Ibu Kota baru—berlomba jadi "smart city". Gedung kaca, kabel optik, sensor, dan pusat data seolah jadi lambang masa depan. Tapi masa depan siapa? Di sinilah konsep "space of flows" dari Manuel Castells menjadi penting. ...