Langsung ke konten utama

Kota Yang Mengalir Tanpa Diingat




MENJUAL HARAPAN - Pernahkah kamu membangun sesuatu, namun tidak diakui sebagai bagian darinya?

Cerita ini tentang Ruma dan Numa, dua nama fiksi yang saya tulis dalam narasi berjudul "Kota yang Mengalir". Tetapi, kenyataan yang mereka alami bukan sekadar imajinasi. Mereka adalah wajah dari banyak orang di Indonesia: yang hidup dalam jaringan, bekerja untuk dunia, tapi tetap terasa tak punya tempat.

Ruma lahir di desa dengan sinyal seperti musim. Ia belajar coding dari Wi-Fi kantor kelurahan dan laptop bekas. Kelak, ia jadi desainer antarmuka untuk startup di Singapura. Tapi di balik tiap proyek, ia tetap jadi "piksel tanpa tempat tinggal". Kota mengalir kepadanya, tapi tak memberinya alamat.

Sementara itu, kota-kota besar, termasuk Ibu Kota baru—berlomba jadi "smart city". Gedung kaca, kabel optik, sensor, dan pusat data seolah jadi lambang masa depan. Tapi masa depan siapa?

Di sinilah konsep "space of flows" dari Manuel Castells menjadi penting. Kita hidup di dunia di mana arus—bukan lokasi—yang menentukan makna. Informasi, uang, manusia, bahkan kebijakan mengalir cepat lintas batas. Tapi apakah semua punya akses yang sama pada aliran itu?

Ruma tak sendirian. Ia bertemu Numa, teknisi jaringan dari Papua. Kabel bawah laut lewat rumah Numa, tapi kampungnya tetap hanya "titik" dalam sistem. Mereka tak dianggap simpul. Mereka mengalirkan data, tapi tak pernah dimasukkan dalam perencanaan.

Lalu mereka merancang ulang peta. Bukan dengan koordinat, tapi dengan cerita. Mereka tak menciptakan smart city, tapi wise village: jaringan kecil yang menyimpan suara ibu tani, musik dari desa, kode dari anak-anak kampung. Sebuah ruang yang mengingat, bukan hanya mencatat.

Banyak yang memuji teknologi karena kecepatannya. Tapi terlalu jarang kita bertanya: kecepatan untuk siapa? Efisiensi bagi siapa? Dan siapa yang ditinggal?

Saya percaya koneksi bukan hanya soal bandwidth, tapi soal relasi. Dan kota seharusnya bukan hanya tempat bergerak cepat, tapi tempat orang berhenti dan mendengarkan.

Ruang, pada akhirnya, bukan sekadar wadah. Ia adalah cara kita diingat. (Silahudin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...