Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label penegak hukum

Negeri Para Jubah Bayangan

MENJUAL HARAPAN  - Di   sebuah negeri yang konon menjunjung tinggi hukum, berdiri sebuah gedung megah bernama Istana Keadilan. Pilar-pilarnya menjulang, dihiasi patung dewi bermata tertutup, tangan menggenggam timbangan. Tapi di balik tirai marmer itu, suara rakyat tak selalu bergema. Di lorong-lorong kampung, rakyat menyebutnya “Negeri Para Jubah Bayangan.” Sebab di sana, hukum bukanlah cahaya yang menerangi, melainkan bayangan yang menari mengikuti arah kekuasaan. Vonis bisa dijatuhkan, tapi tak selalu dijalankan. Ada yang sudah incrah, tapi tetap melenggang bebas, seolah hukum hanya aksesoris dalam pesta elite. Di warung kopi, Pak Raji, pensiunan guru, mengeluh lirih. “Dulu saya ajarkan anak-anak tentang keadilan. Tapi sekarang, saya bingung menjelaskan kenapa koruptor bisa selfie di mall setelah vonis.” Ia menatap layar televisi yang menampilkan wajah tersenyum seorang terpidana, lengkap dengan caption: “Menunggu eksekusi.” Di sisi lain, Bu Sari, penjual sayur, pernah dita...

Dilema Sang Penegak Hukum (Sesi 6 dari Cerber "Lorong Gelap Keadilan)

MENJUAL HARAPAN - Tak semua penegak hukum berhati gelap, diselimuti ambisi busuk dan kepentingan pribadi. Di antara mereka, Dadun menemukan sosok-sosok yang bergumul dalam dilema yang mendalam, terjebak antara sumpah jabatan yang mereka ucapkan dan bisikan nurani yang tak henti-hentinya menggugah. Mereka merupakan cerminan dari pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan, yang terjadi tidak di medan perang, melainkan di lorong-lorong hati manusia. Dadun  bertemu dengan seorang jaksa muda, sebut saja namanya Kinanti, yang wajahnya masih menyimpan idealisme yang begitu kental, belum terkontaminasi oleh pragmatisme sistem. Matanya memancarkan kejujuran, namun juga terlihat jelas ada beban berat yang ia pikul. Kinanti adalah cermin dari pergulatan batin, antara keinginan kuat untuk menegakkan keadilan sejati dan tekanan sistem yang mencekik, yang kerap memaksanya untuk berkompromi dengan kebenaran. Ia seringkali merasa terimpit, terjebak dalam jaring-jaring birokrasi yang rumit dan...