MENJUAL HARAPAN -Perjalanan Dadun selanjutnya membawanya ke sebuah dunia yang jauh berbeda dari lorong-lorong sempit dan jeruji besi. Ia memasuki lingkaran elite, ke balik tirai-tirai mewah yang terbuat dari sutra mahal dan disulam dengan benang emas. Gedung-gedung tinggi yang menjulang angkuh, dengan arsitektur modern yang memamerkan kekuasaan dan kemewahan, menjadi saksi bisu dari sisi lain lorong gelap keadilan. Di sana, Dadun menemukan bahwa kegelapan tidak hanya bersembunyi dalam bayang-bayang kemiskinan, tetapi bercokol di balik gemerlap kemakmuran yang mencolok. Di setiap sudut ruangan berpendingin udara itu, aroma korupsi menyeruak, membaur dengan wewangian mahal dari parfum-parfum impor, aroma kopi premium, dan tawa-tawa hambar yang sarat kepalsuan. Dadun menyaksikan sendiri bagaimana hukum menjadi budak kekuasaan, bagaimana keadilan diperdagangkan di meja-meja bundar yang dilapisi marmer mahal, di antara hidangan-hidangan lezat dan minuman-minuman beralkohol....
Berbagi setetes info, menuai pengetahuan