Langsung ke konten utama

Para Penari Bayangan

Ilustrasi dari sesi "Dagelan Politik"


MENJUAL HARAPAN - Panggung Nusantara, dipenuhi penari-penari bayangan. Mereka bergerak di antara cahaya dan kegelapan, seringkali tak terlihat jelas, namun selalu ada di setiap sudut panggung. Mereka adalah para "operator" yang tak memiliki nama, tak punya wajah, akan tetapi  setiap langkahnya mampu mengubah arah panggung. Si Juru Bicara Berapi-api dan Si Penenun Kata-kata hanyalah boneka yang menari di atas benang kendali para penari bayangan itu.

Para penari bayangan, memiliki keahlian khusus, yaitu mengaburkan fakta dan menyebarkan desas-desus. Mereka seperti para pesulap ulung yang mampu menghilangkan kebenaran di depan mata, lalu menggantinya dengan ilusi yang lebih menarik. Mereka menyebarkan gosip-gosip panas, menyulut api permusuhan antar sesama penonton, dan mengalihkan perhatian dari masalah-masalah utama. Mereka bekerja di balik layar, tidak terlihat oleh mata telanjang, namun dampaknya terasa di seluruh penjuru.

Si Jujur, si kambing putih, sering melihat jejak-jejak aneh di padang rumput. Jejak itu bukan jejak kaki manusia, bukan jejak binatang, melainkan jejak-jejak tipuan dan rekayasa yang ditinggalkan oleh para penari bayangan. Ia sering mendengar bisikan-bisikan aneh yang datang dari arah yang tak jelas, seperti suara gumaman hantu yang bergentayangan. Bisikan-bisikan itu seringkali berisi fitnah dan kebencian, memecah belah kawanan dan menyebarkan ketakutan.

Para Dalang Sesungguhnya sangat mengandalkan para penari bayangan ini. Mereka merupakan tangan-tangan tak terlihat yang menjalankan segala intrik dan strategi. Mereka adalah agen-agen rahasia yang mengumpulkan informasi, menyusun skenario, dan memastikan setiap rencana berjalan sesuai keinginan Para Dalang. Mereka adalah bayangan yang melayani bayangan, menciptakan kekacauan demi menjaga keseimbangan kekuasaan. Mereka punya jaringan luas, seperti sarang laba-laba yang menjerat setiap informasi dan setiap individu yang berani menentang.

Beberapa penonton mulai merasa ada yang tidak beres. Mereka merasa seperti sedang diawasi, seperti setiap gerak-gerik mereka dipantau oleh mata-mata tak terlihat. Mereka mulai curiga bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik setiap adegan, di balik setiap janji, dan di balik setiap topeng. Setiap kali mereka mencoba mencari tahu, para penari bayangan akan muncul, menutupi jejak-jejak mereka dengan debu-debu kebohongan, dan mengalihkan perhatian dengan pertunjukan ilusi yang baru.

Bahkan kawanan burung pipit yang dulu riang, kini mulai merasakan teror dari para penari bayangan. Beberapa di antara mereka mendadak menghilang, atau ditemukan dalam keadaan ketakutan, seolah-olah baru saja melihat hantu. Mereka bercerita tentang bisikan-bisikan yang mereka dengar, tentang bayangan-bayangan yang melintas di kegelapan, dan tentang rasa takut yang mencekam di setiap sudut panggung.

Si Jujur hanya bisa mengembik pelan. Ia tahu bahwa bahaya terbesar bukan datang dari yang terlihat, melainkan dari yang tak terlihat. Ia tahu bahwa musuh yang paling berbahaya adalah musuh yang tak memiliki wujud, yang hanya bisa dirasakan namun tak bisa disentuh. Ia berharap matahari kejujuran bisa bersinar terang, menyingkap semua bayangan dan mengungkapkan wajah asli para penari bayangan ini. (Sesi-4 dari “Dagelan Politik”)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...