Langsung ke konten utama

China Open 2025: Jafar/Felisha dan Fajar/Fikri Melaju ke Semifinal

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Ganda campuran Indonesia, China Open 2025 (Foto hasil tangkapan layar dari pbsi.id)


MENUAL HARAPAN - Turnamen China Open 2025 sudah memasuki babak semifinal, dan Sabtu 26 Juli 2025, dua pasangan ganda putra dan ganda campuran Indonesia berhadapan dengan tuan rumah China.

Ada dua wakil Indonesia yang melaju ke semfinal setelah mengalahkan lawannya di perempat final. Mereka adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohubul Fikri, dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Pasangan Fajar/Fikri pada pertandingan perempat final BWF World Tour Super 1000 China Open 2025, berhasil mengalahkan pasangan ganda putra unggulan ketiga asal Korea Selatan, yaitu Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Fajar/Fikri langsung taklukkan dua gim dengan skor 21-19, 21-14.

Fajar Alfian/Muhammah Shohubul Fikri, Ganda putra Indonesia, China Open 2025 (Foto hasil tangkapan layar dari website pbsi.id)


Sedangkan pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berhadapan dengan pasangan ganda campuran Hong Kong di perempat final, yaitu Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

Jafar/Felisha berhasil tumbangkan unggulan ketiga itu dengan rubber gim.

Pada gim pertama, Jafar/Felisha berhasil raih poin 21-13, namun di gim kedua dipaksa dengan poin 18-21, dan kembali pada gim penentuan, Jafar/Falisha unggul dengan skor gim 21-17.

Sementara pada pertandingan lainnya, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tumbang lawan tunggal putri China, Han Yue dengan skor gim 19-21, 18-21.

Dua wakil Indonesia yang lolos ke semifinal BWF World Tour Super 1000 China Open 2025, tunggal putra Fajar/Fikri, dan ganda campuran Jafar/Falisha.

Ganda campuran Jafar/Falisha pada semifinal BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 berhadapan dengan pasangan tuan rumah China unggulan kedua, yaitu Jiang Zhenbang/Wei Yaxin.

Sedangkan Fajar/Fikri akan bertemu dengan pasangan ganda putra China juga yaitu Ling Wei Keng/Wang Chang.

Pertandingan semifinal ini, akab berlangsung Sabtu 26 Juli 2025 di Olympic Sports Center Gymnasium, Chengzhou. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...