Langsung ke konten utama

Premier League 2025/2025: Drama Tiga Gol Bournemouth Saat Lawa Fulham

 


MENJUAL HARAPAN - Hasil pertandingan dramatis di pekan ketujuh Premier League 2025/2025 antara Bournemouth kontra Fulham. Tuan rumah berhasil mengamankan tiga poin penting dalam duel sengit di Vitality Stadium pada Sabtu dini hari WIB (4/102025).

Bournemouth menunjukkan karakter pantang menyerah yang luar biasa dalam pertandingan ini. Sempat tertinggal, skuad berjuluk The Cherries ini mampu membalikkan keadaan di 20 menit akhir babak kedua.

Kemenangan dengan skor 3-1 ini terasa manis bagi pendukung tuan rumah, mengingat bagaimana pertandingan berjalan dengan ketat di sebagian besar waktu.

Fulham sejatinya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Ryan Sessegnon pada menit ke-70. Gol ini jelas memberikan tekanan besar pada Bournemouth yang bermain di kandang sendiri. Namun, alih-alih menyerah, tertinggal justru memicu kebangkitan fantastis dari tim asuhan pelatih mereka.

Keunggulan The Cottagers hanya bertahan delapan menit. Momen penyeimbang datang dari pemain kunci tuan rumah, Antone Semenyo, yang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-78. Gol Semenyo ini seolah menjadi suntikan energi yang mengubah total arah permainan.

The Cherries benar-benar memanfaatkan momentum tersebut. Hanya berselang enam menit dari gol penyama, tepatnya pada menit ke-84, Justin Kluivert mencetak gol indah jarak jauh yang fantastis, membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Bournemouth. Gol ini menunjukkan kualitas individu Kluivert yang brilian dan membuat Vitality Stadium bergemuruh.

Kunci Kemenangan dan Perubahan di Klasemen

Pesta kemenangan Bournemouth ditutup dengan gol kedua, sekaligus gol penutup, dari Antone Semenyo di masa injury time, yaitu menit ke-90+6. Brace Semenyo dan gol krusial Kluivert memastikan Bournemouth mengunci tiga poin penuh dengan skor akhir 3-1. Hasil ini jelas membuktikan efektivitas lini serang Bournemouth di momen-momen kritis.

Kemenangan dramatis ini memberikan dampak signifikan pada klasemen sementara Premier League di pekan ketujuh. Bournemouth melesat naik ke posisi ke-2 dengan total koleksi 14 poin (meskipun beberapa sumber menyebutkan 16 poin, data resmi saat ini menunjukkan 14 poin dari 7 pertandingan), membayangi ketat tim di puncak klasemen. Mereka kini menjadi pesaing serius di awal musim.

Sementara itu, hasil ini menjadi kekalahan yang menyakitkan bagi Fulham. Mereka harus pulang tanpa membawa poin dan tertahan di papan tengah. Fulham kini berada di urutan ke-11 klasemen sementara dengan total 8 poin dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan.

Keberhasilan meraih tiga poin di kandang ini menjadi sinyal kuat bahwa Bournemouth bukan lagi tim yang hanya berjuang untuk bertahan, melainkan tim yang siap bersaing di papan atas. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...