Langsung ke konten utama

Semifinal Liga Eropa: Manchester United Ngamuk di San Mames, Tottenham Mantapkan Langkah ke Final



MENJUAL HARAPAN - Laga semifinal Liga Eropa leg pertama dari dua kali pertandingan menyuguhkan Tottenham lawan Boda/Glimit, dan Bilbao kontra Manchester United yang digelar Jumat dini hari WIB (2/5/2025).

Athletic Bilbao Dipermalukan Man United

Putaran pertama Athletico Bilbao menjadi tuan rumah menjamu Manchester United pada laga semifinal Liga Eropa musim 2024/2025. 

Bertanding langsung digelar di Stadion San Mames, tampak justru tim tamu Manchester United tampil impresif, dan berhasil permalukan tuan rumah Bilbao dengan 3-0.

Gol pembuka keunggulan Manchester United terjadi menit ke-30 yang dicetak oleh Casemiro melalui sundulan menerima umpan cantik dari Harry Maguire. Adapun dua gol lagi dicetak Bruno Fernandes melalui titik putih kotak penalti, dan menit ke-45.

Sedangkan, tuan rumah Bilbau, tidak berdaya di kandang sendiri dengan kebobolan tiga gol dari Setan Merah.

Tekanan yang bertubi-tubi dari pemain Setan Merah, Bilbao kesulitan mengembangkan permainan, utamanya setelah salah satu pemainnya diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu merah. Sementara, Manchester United terus mengontrol jalannya laga dengan penguasaan bola mencapai 66%. 

Dengan kemenangan ini, Setan Merah memiliki keuntungan besar menjelang leg kedua di Old Trafford.

Tottenham mantapkan langkah ke Final

Tootenham Hotspur menjamu Bodø/Glimt pada laga leg pertama Semifinal Liga Eropa berlangusng di Tottenham Hotspur Stadium.

Tottenham Hotspur, berhasil memenangkan pertandingan ini dengan skor gol akhir 3-1 atas Bodø/Glimt.

Brennan Johnson membuka keunggulan Spurs dengan sundulan cepat di detik ke-40, dengan mengoptimalkan umpan Richarlison. Kemudian, James Maddison menggandakan skor di menit ke-34 setelah menerima umpan lambung dari Pedro Porro.

Dominasi Tottenham, berlanjut di babak kedua. Penalti Dominic Solanke di menit ke-61 semakin memperlebar jarak setelah Cristian Romero dijatuhkan di kotak terlarang. 

Adapun, Bodø/Glimt berhasil memperkecil di menit ke-83 lewat tendangan Ulrik Saltnes. Akan tetapi, tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan ini, karena waktu jua yang mengakhirinya.

Dengan kemenangan ini, Tottenham memiliki modal kuat untuk menghadapi leg kedua di Norwegia pekan depan.

Manchester United dan Tottenham, kini mereka berada di posisi yang menguntungkan untuk melangkah ke final. Kendati, leg kedua masih menyimpan potensi kejutan. Apakah Bilbao dan Bodø/Glimt mampu membalikkan keadaan? Kita tunggu hasilnya pekan depan! (S-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...