Langsung ke konten utama

Hasil Pertandingan Pekan ke-32 Premier League: Liverpool Gelar Juara Makin Dekat, Setan Merah Terjungkal

 


MENJUAL HARAPAN – Laga Premier League musim 2024-2025 sudah berjalan pekan ke-32 dari 38 pertandingan.

Baru-baru ini yang berlaga di hari Minggu WIB (13/4/2025) adalah Newcastle menjamu Manchester United, Chelsea lawan Ipswich Town, dan Liverpool berhadapan dengan West Ham, serta  Wolverhampton Wanderers kontra Tottenham Hotspur.

Liverpool, Tropi Juara Makin Dekat.

Liverpool pada laga pekan ke-32 ini menjamu West Ham, dan berhasil petik kemenangan dengan skor gol 2-1.

Gol pertama tuan rumah Liverpool dicetak oleh Luis Diaz pada menit ke-18, dan gol kedua oleh Virgil van Dijk menit ke-89.

Sebelum kebobolan lagi, West Ham sempat menyamakan gol menjadi 1-1 atas hasil gol bunuh diri (GBD) pemain Liverpool pada menit ke-88.

Kemenangan Liverpool 2-1 atas West Ham, gelar juara untuknya semakin dekat untuk digenggam, dan bagi Liverpool atau kemenangan The Reds memastikan juara tinggal membutuhkan dua kemenangan untuk mengangkat trofi juara Premier League 2024-2025.

Setan Merah Terjungkal

Machester United tandang ke markas Newcastle kembali terjungkal oleh tuan rumah dengan skor gol 1-4.

Kekalahan pahit bagi Machester United ini dengan dibantai 1-4 makin redup pamornya.

Empat gol tuan rumah Newcastle, diawali pada menit ke-24 yang dicetak oleh Sandro Tonali sebagai gol pembuka. Berikutnya, disusul oleh gol Harvey Barnet di menit ke-49 dan 64, dan gol keempat menit ke-77 Bruno Guimaraes.

Memang, MU sempat menyamakan gol pada menit ke-37 melalui tendangan Alejandro Gamancho.

Kekalahan ini, membuat Manchester United mencatat jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim.

Posisi MU berada pada urutan ke-14 dengan 38 poin, dan Newcastle nempati urutan ke-4 dengan 56 poin klasemen Inggris pekan ke-32.

The Blues Gagal Raih Poin Penuh

Chelsea menjamu Ipswich pada pekan ke-32 Liga Inggris 2024-2025 ini, dan tuan ruamh harus puas hanya hasil imbang 2-2.

Ipswich yang berada di papan bawah berhasil petik satu poin lawan Chelsea yang berada di urutan ke-6 klasemen.

Ipswich justru langsung membombardir tuan rumah Chelsea dengan skor gol 2-0 pada babak pertama hingga turun minum.

Gol keunggulan sementara Ipswich dicetak menit ke-19 oleh Julio Enciso, dan menit ke-31 oleh Ben Jonhson.

Tuan rumah Chelsea baru memberkecil atas terjadinya gol bunuh diri pemain Ipswich pada menit ke-46, dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 yang dicetak pada menit ke-79 lewat tendangan Jadon Sancho.

Ambisi tuan rumah Chelsea memenangkan pertanidngan ini, kandas oleh penampilan gemilang Ipswich.

Chelsea hasi berbagi poin ini, berada di urutan ke-6 dengan 54 poin, sedangkan Ipswich nempati urutan ke-18 dengan 21 poin klasemen Primeir League pekan ke-32.

Wolverhampton Wanderers vs Tottenham Hotspur 4-2

Wolves menjamu Tottenham pada laga pekan ke-32, dan berhasil petik kemenangan 4-2 atas lawannya.

Empat gol tuan rumah berturut-turut dicetak pada menit ke-2 melalui tusukan Rayan Ait-Nouri, menit ke-38 atas gol bunuh diri pemain Tottenham, dan babak kedua menit ke-64 lewat tendangan Jargen Strand Larsen, serta gol Mahteus Cunha menit ke-86 menggenapkan kemenangan Wolves.

Sementara dua gol Tottenham dicetak pada babak kedua menit ke-59 oleh Mathys, dan Richarlison pada menit ke-85.

Kedua tim ini klasemennya berada di urutan ke-15 untuk Tottenham dengan 37 poin, dan Wolves di posisi ke-16 dengan 35 poin klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-32.

Inilah daftar sepuluh besar klasemen Premier League 2024-2025 pekan ke-32.

Klub

Tanding

Menang

Seri

Kalah

Selisih Gol

Poin

1.       Liverpool

32

23

7

2

43

76

2.       Arsenal

32

17

12

3

30

63

3.       Nottingham Forest

31

17

6

9

13

57

4.       Newcastle

31

17

5

9

16

56

5.       Man City

32

16

7

9

20

55

6.       Chelsea

32

15

9

8

17

54

7.       Aston Villa

32

15

9

8

3

54

8.       Fulham

31

13

9

9

5

48

9.       Brighton

32

12

12

8

2

48

10.   Bournemouth

31

12

9

10

11

45

 (sdn)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...