Langsung ke konten utama

Playoff Liga Champions: Bayern Vs Celtic, dan Dortmund Vs Sporting CP Imbang

 


MENJUAL HARAPAN – Babak playoff fase gugur Liga Champions atau UEFA Champions League 2024-2025 Bayern versus Celtic, dan Dortmund kontra Sporting CP.

Bayern Munchen vs Celtic

Berlangsung tanding di Allianz Arena pada Rabu dini hari WIB (19/2/2025), perseteruan dua tim ini sangat sengit.

Ambisi untuk menorehkan hasil pertandingan untuk lolos ke baba berikutnya, membawa masing-masing pemain kedua tim begitu ambisius.

Saling adu serang nyaris tiada henti ke pertahanan lawannya, untuk mencuri gol. Namun, empat puluh lima menit babak pertama hingga turun minum tidak ada satu gol pun bersarang ke gawang kiper.

Babak kedua dimulai, ambisi untuk lolos ke babak 16 besar mewarnai duel kedua kesebelasan.

Saling menekan di babak kedua sejak dimulainya terus mewarnai pertandingan kedua kesebelasan ini.

Celtic, akhirnya berhasil membobol gawang kiper Bayern Munchen pada menit ke-63 lewat tendangan Nicolas Kuhn.

Bayern Munchen tertinggal 0-1 atas Celtic, meningkatkan aksi-aksi serangannya dari berbagai linii.

Keseruan pertandingan babak gugur ini, makin tinggi temponya, utamanya Bayern yang sudah tertinggal satu gol dari lawannya.

Waktu normal pertandingan babak kedua pun habis, dan waktu tambahan akhirnya Bayern Munchen berhasil membalas kebobolan gawangnya.

Gol penyelamat Bayern dicetak menit ke-90+4 lewat Alphonso Davies.

Akhir pertandingan dengan skor sama 1-1.

Kendati imbang 1-1, akhirnya Bayern Munchen berhasil lolos ke babak 16 besar. Karena pada leg pertama Bayern Munchen pertandingan melawan Celtik pada Kamis dini hari WIB (13/2/2025) sebelumnya, menang 2-1 atas Celtik.

Playoff leg kedua ini, tentu saja membawa kekecewaan Celtik tidak lolos ke babak berikutnya, karena agregatnya kalah dari Bayern Munchen yaitu 2-3.

 Dortmund vs Sporting CP

Dortmund  versus Sporting CP bermain cukup tempo tinggi yang berlangsung di Signal Iduna Park pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025).

Kedua kesebelan tampil cukup ekspresif, aksi-aksi serangan menekan pertahanan lawannya masing-masing terus mewarnainya selama empat puluh lima menit waktu normal babak pertama.

Babak pertama tanpa menghasilkan gol, dan pada babak kedua, kedua tim ambisi untuk meraih kemenangan, dan dapat tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2024-2025.

Alih-alih saling menyerang dan menekan pertahanan lawan, namun hingga akhir pertandingan tidak ada satu gol pun yang bersarang ke gawang kiper.

Dengan berakhir imbang tanpa gol, Dortmund tetap lolos raih tiket babak 16 besar, karena pada leg pertama berhasil menjungkelkan lawannya dengan meyakinkan raih 3-0 atas Sporting CP pada Rabu (12/2/2025).

Dortmund menang agregat 3-0 Sporting CP, dan Dortmund melenggang ke babak 16 besar UEFA Champions League 2024-2025. (sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...