Langsung ke konten utama

Serie A: Napoli Menang Tekuk Juventus Lewat Penalti, Empoli Ditahan Imbang Lawan Bologna

 

Serie A Italia 2024/2025

 

MENJUAL HARAPAN – Pekan ke-22 Serie A Italia 2024/2025 ini menyuguhkan pertandingan antara Napoli lawan Juventus, dan Empoli hadapi Bologna, Minggu dini hari WIB (26/1/2025).

Laga Napoli versus Juventus berlangsung digelar di Stadio Diego Armando Maradona.

Juventus langsung bergerak menyerang pertahanan tuan rumah, dan tuan rumah Napoli akhirnya menit ke-43 babak pertama kebobolan.

Keunggulan sementara tim tamu Juventus 1-0 Napoli lewat tendangan Randal Kolo Muani ke gawang kiper Napoli.

Kedudukan sementara Napoli versus Juventus 0-1 ini hingga berakhir babak pertama.

Lanjut babak kedua usai turun minum, tuan rumah yang sudah tertinggal, langsung gerak lakukan serangan demi serangan ke pertahanan Juventus.

Tuan rumah Napoli baru berhasil membalas gol pada menit ke-57 lewat sumbangan pemainnya Andre-Frank Zambo Anguissa.

Kedudukan sama 1-1, ini para pemain Napoli meningkatkan volume serangannya terus menekan pertahanan Juventus.

Tekanan tuan rumah ke pertahanan Juventus membuat kesalahan patal pemain Juventus yang melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Hadiah penalti diberikan ke tuan rumah Napoli, dan dieksekusi dengan baik oleh Romelu Lukaku.

Napoli nambah gol lewat penalti dengan kedudukan menjadi 2-1.

Kedudukan ini, walau Juventus terus berusaha menyamakannya, namun pertandingan hingga berakhir tidak alami perubahan lagi.

Hasil raih tiga poin atas pertandingan pekan ke-22 ini, Napoli makin kokoh di puncak klasemen dengan 53 poin. Sedangkan Juventus berada di urutan ke-5 dengan 37 poin.

Pada pertandingan lainnya Serie A pekan ke-22 ini mempertemukan Empoli menghadapi Bologna yang berlangsung digelar di Carlo Casteliani.

Empoli sebagai tuan rumah tampak berambisi memenangkan pertandingan ini dengan aksi-aksi serangannya ke pertahanan Bologna.

Berkat serangan yang bertubui-tubi dilakukan para pemain Empoli, akhirnya membuahkan hasil gol lewat tendangan Lorenzo Colombo pada babak pertama menit ke-24.

Tuan rumah unggul 1-0, namun tidak mampu mempertahankan keunggulannya, karena Bologna berhasil membalas golnya pada menit ke-44 lewat Benjamin Dominguez.

Sama kuat 1-1 ini hingga turun minum permainan.

Babak kedua berjalan, kedua tim berusaha mencuri gol dengan aksi serangan-serangannya ke pertahanan lawan, namun pertandingan hingga wasit meniup peluit Panjang berakhirnya pertandingan tidak alami perubahan gol.

Hasil imbang 1-1 ini, Empoli kini berada pada posisi ke-14 dengan 21 poin, dan Bologna berada pada urutan ke-5 dengan mengumpulkan 34 poin.

Berikut adalah klasemen Serie A Italia musim 2024/2025 hingga pekan ke-22.

Menjual Harapan
Dari sepuluh besar klasemen sementara Serie A Italia ini, yang baru tanding 20 kali yaitu Inter Milan, Fiorentina, dan Milan. Sedangkan yang baru 21 tanding tim Lazio, Bologna, dan Roma serta Udinese.(sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...