Langsung ke konten utama

Bundesliga 2025/2026: Bayern Gunduli Bremen

 


MENJUAL HARAPAN - Pekan kelima Bundesliga musim 2025/2026, Bayern Munchen jamu Bremen. Bayern berhasil raih poin penuh tanpa cacata, alias tidak kebobolan.

Empat gol kemenangan Bayern ini dicetak pada menit ke-22 oleh Jonathan Tah, gol kedua di menit 45 lewat tendangan penalti Harry Kane.

Kedudukan sementara untuk tuan rumah 2-0 ini hingga pertandingan turun minum.

Usai turun minum, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Bayern Munchen tampak tidak mau kecolongan terus melakukan tekanan ke pertahanan lawannya.

Bremen berusaha keluar dari tekanan Bayern, tampak masih kerepotan menghadang gempuran pemain Bayern, dan hasil seranan pemain Bayern di menit ke-65 Harry Kane kembali membobol gawang kiper Bremen.

Kedudukan berubah menjadi 3-0, pertandingan tampak makin didominasi para pemain tuan rumah, sementara Bremen, sesekali melakukan aksi serangan, karena ruang untuk melakukan aksi serangan terus dijaga ketat pemain Bayern.

Waktu terus berjalan, Bremen masih belum mampu memperkecil ketertinggalan gol, alih-alih justru di menit ke-87, gawang kiper Bremen kembali bobol.

Kali ini, gol keempat keunggulan Bayern dicetak Konrad Laimer.

Semakin jauh tertinggal, Bremen tidak berhasil memperkecil ketertinggalan hingga pertandingan pun usai.

Hasil ini, Bayern Munchen makin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 15 poin, sementara Bremen berada di urutan ke-14 dengan 4 poin. (S_267)

Baca juga: Dewa United Ditahan Imbang Persebaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengawasan Melekat (Waskat)

silahudin Ada ragam pengawasan dalam penyelenggaraan roda pemerintahan, dan salah satunya adalah pengawasan melekat. Pengawasan melekat disingkat WASKAT merupakan salah satu kegiatan manajemen dalam mewujudkan terlaksananya tugas-tugas umum pemerintah (an) dan pembangunan. Waskat, sesungguhnya merupakan kegiatan manajemen sehari-hari yang dilakukan oleh pipinan atau atasan instandi pemerintah dalam setiap satuan unit kerjanya. Apa itu pengawasan melekat? dapat disimak pada video ini.

Menyelami Makna Peribahasa Sunda "Asa Peunggas Leungeun Katuhu"

   Ilustrasi Jenis Pakaian Adat Sunda (Foto tangkapan layer dari  https://learningsundanese.com/pakaian-adat-sunda-jenis-jenis-dan-makna-simbolik/ ) Menjual Harapan – Pergulatan pergaulan kehidupan taubahnya berdampingan antara baik dan buruk. Ragam situasi buruk perlu dihindari, karena berakibat buruk pada khususnya diri sendiri, bahkan dalam kehidupan masyarakat, dan negara. Menelusuri mencari sumber masalah yang menimbulkan situasi buruk tersebut dan menemukannya, berarti setidakanya setengah telah mengatasi situasi tersebut. Ada dalam peribahasa Sunda yang populer, yaitu “Asa peunggas leungeun katuhu” . Secara harfiah berarti “harapan di ujung tangan kanan”. Pesan filosofisnya peribahasa Sunda ini mengajarkan pentingnya mempunyai harapan dan tekad kuat dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit. “Leungeun katuhu” (tangan kanan) disimbolkan atau dilambangkan sebagai kekuatan dan kemampuan untuk mencapai tujuan. Iman Budhi Santoso (2016: 601) menjelaskan makna dari ...

Konsistensi Cendekiawan “Memanusiakan” Peradaban

Ilustrasi gambar seorang cendekiawan (Foto hasil proses chat gpt) MENJUAL HARAPAN - Pergulatan berbagai kehidupan negara bangsa ini (nation state) , tampak nyaris tidak lepas dari sorotan kritisi cendekiawan.  Kaum cendekiawan terus bersuara dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti dalam sosial politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain sejenisnya.  Sosok kehadiran cendekiawan di tengah pergulatan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara tak dapat ditampik, niscaya selalu berkontributif.  Kehadirannya memiliki peran dan fungsi yang strategis, oleh karena kehadirannya senantiasa hirau dan peduli terhadap permasalahan-permasalahan bangsa demi menjunjung derajat kemanusiaan. Dalam bahasa lain, seseorang yang merasa berkepentingan untuk memikirkan secara rasional dan sepanjang pengetahuannya tentang bangaimana suatu masyarakat atau kemanusiaan pada umumnya bisa hidup lebih baik.  Oleh karena, setiap bangsa dan negara secara langsung atau tidak langsung memutuhkan peran...