Langsung ke konten utama

Pramusim: Bayern Munchen vs Tottenham Hotspur, Adu Strategi dan Nostalgia di Allianz Arena

gambar hasil ilustrasi AI


MENJUAL HARAPAN - Laga pramusim antara Bayern Munchen dan Tottenham Hotspur yang digelar Kamis malam pukul 23.30 WIB di Allianz Arena diprediksi akan berlangsung sengit. Kedua tim membawa semangat baru, strategi segar, dan cerita emosional yang menyelimuti pertandingan.

Spurs Datang dengan Rekam Jejak Positif

Tottenham Hotspur, yang kini diasuh oleh Thomas Frank, tiba di Jerman dengan modal tak terkalahkan dalam lima laga uji coba terakhir. Mereka mencatat kemenangan atas Reading dan Arsenal, serta hasil imbang melawan Wycombe Wanderers, Luton Town, dan Newcastle United. Meski kehilangan ikon mereka, Son Heung-min, yang hijrah ke LAFC, Spurs tetap menunjukkan kedalaman skuad yang menjanjikan.

Kehadiran pemain anyar seperti Joao Palhinha dan Mohammed Kudus memberi warna baru dalam lini tengah dan serangan. Laga melawan Bayern menjadi ujian penting sebelum Liga Inggris musim 2025/2026 dimulai pada 16 Agustus mendatang.

Reuni Emosional: Harry Kane vs Klub yang Membesarkannya

Salah satu sorotan utama laga ini adalah kembalinya Harry Kane menghadapi mantan klubnya. Striker timnas Inggris yang kini menjadi andalan Bayern Munchen akan berhadapan langsung dengan Spurs, klub yang membesarkan namanya dan menjadikannya salah satu penyerang terbaik Eropa.

Kane, yang tampil impresif di laga sebelumnya melawan Lyon (menang 2-1), diprediksi akan menjadi ancaman utama bagi lini belakang Spurs.

Strategi Baru Vincent Kompany

Pelatih anyar Bayern, Vincent Kompany, mulai menunjukkan arah baru dalam membangun skuad. Beberapa rekrutan musim panas seperti Jonathan Tah, Tom Bischof, dan Luis Diaz kemungkinan besar akan diturunkan sebagai starter. Kombinasi mereka dengan pemain senior seperti Serge Gnabry dan Leon Goretzka menjanjikan permainan agresif dan dinamis.

Prediksi Susunan Pemain

Bayern Munchen (4-2-3-1):
Jonas Urbig; Raphael Guerreiro, Kim Min-jae, Dalot Upamecano, Sacha Boey; Leon Goretzka, Tom Bischof; Michael Olise, Serge Gnabry, Luis Diaz; Harry Kane.
Pelatih: Vincent Kompany.

Tottenham Hotspur (4-2-3-1):
Antonin Kinsky; Ben Davies, Kevin Danso, Cristian Romero, Pedro Porro; Rodrigo Bentancur, Archie Gray; Mohammed Kudus, Yves Bissouma, Brennan Johnson; Mathys Tel.
Pelatih: Thomas Frank.

Pertandingan ini bukan sekadar uji coba, melainkan panggung awal untuk mengukur ambisi dan kesiapan dua klub besar Eropa. Apakah Spurs mampu mempertahankan tren positifnya? Ataukah Bayern Munchen akan menunjukkan dominasi di kandang sendiri? (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...