Langsung ke konten utama

PSG Juara Liga Champions UEFA 2024-2025, Usai Gunduli Inter Milan 5-0




MENJUAL HARAPAN - Paris Saint-Germain (PSG) benar-benar luar biasa. Pada final Liga Champions UEFA 2024-2025 berhasil tekuk lawannya Inter Milan dengan skor gol akhir 5-0.

Partai final ini berlangsung di Stadion Allianz Arena, Munchen pada Minggu dini hari (1/06/2025).

Kickoff babak pertama, tampak PSG langsung memberi tekanan dengan aksi serangannya ke pertahanan Inter Milan, dan pada menit ke-12 gawang kiper Inter Milan kebobolan.

Gol pembuka PSG dicetak oleh Achraf Hakimi, dan delapan menit kemudian (20') PSG juga kembali membobol gawang kiper inter. Gol kedua PSG dicetak oleh Desire Doue.

Kedudukan sementara 2-0, duel kedua tim ini makin sengit saling adu serang menekan pertahanan, namun tidak berhasil membuahkan gol.

Babak pertama pun usai dengan kedudukan sementara 2-0 hingga turun minum.

Usai turun minum, kedua kesebelasan kembali ke lapangan dengan membawa ambisi memenangkan pertandingan.

PSG yang sudah unggul 2-0, tampak makin antusias untuk memenangkan final Liga Champions UEFA ini. Begitu pula, Inter Milan yang sudah tertinggal 0-2, berusaha membalasnya terlebih dahulu.

Serangan demi serangan yang diperagakan kedua tim ini, makin seru dan menegangkan. Inter Milan yang mencoba terus menekan pertahanan PSG namun acapkali digagalkan pemain-pemain PSG.

PSG tampak mendominasi penguasaan bola, dan terus merengsek pertahanan lawannya, dan aksi serangan pemain PSG baru berhasil menggetarkan gawang kiper Inter Milan pada menit ke-63.

Gol ketiga keunggulan sementara PSG dicetak oleh Desire Doue, dan nambah pundi golnya menjadi 3-0.

Tertinggal jauh Inter MIlan, masih terus merusaha membalasnya dengan aksi-aksi serangannya ke pertahanan PSG, namun masih belum menghasilkan gol. 

Kemudian, sepuluh menit dari gol ketiga, PSG pun nambah lagi koleksi golnya yang keempat. Gol keempat PSG dicetak oleh Khvicha Kvaratskhelia.

PSG 4-Inter Milan 0 di menit ke-73. Dan Inter Milan makin jauh tertinggal.

Inter Milan, walau terus berusaha melakukan tekanan ke pertahanan PSG, namun hadangan pemain PSG menggagalkan ambisi pemain Inter Milan membobol gawang kiper PSG.

Empat menit sebelum berakhir pertandingan waktu normal, PSG justru menambah gol kelimanya di menit ke-86. 

Gol kelima PSG dicetak oleh Senny Manyulu, dan hingga pertandingan berakhir, Inter MIlan tidak mampu membalas satu gol pun.

PSG berhasil sebagai juara Liga Champions 2024-2025. (S-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...