Langsung ke konten utama

FIFA Club World Cup 2025: Juventus Gilas Waydad AC



MENJUAL HARAPAN - Juventus berhasil menggilas lawannya Waydad pada pertandingan lanjutan kedua Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang berlangsung di Lincoln Financial Field, Pennsylvania, Minggu malam (22/6/2025).

Juventus yang berada di Grup G, begitu kickoff langsung menggebrak pertahanan Waydad dengan aksi-aksi menekan terus menerus, sehingga pada menit ke-6, terjadi gol bunuh diri pemain Waydad AC.

Gol pembuka Juventus berkat gol bunuh diri pemain Waydad AC, selanjutnya pada menit ke-16 Juventus juga berhasil membobol gawang kiper Waydad AC wakil Maroko ini lewat tendangan Kenan Yildiz.

Menit ke-16 Juventus sudah unggul 2-0, namun pada menit ke-25 Waydad AC berhasil membalasnya lewat tendangan Thembinkosi, dan kedudukan berubah menjadi 2-1.

Pertandingan Grup G Juventus versus Waydad AC ini makin sengit dimana waktu perjalanan duel keduanya berjalan 25 menit sudah 3 gol terjadi.

Kedudukan 2-1 ini tidak alami perubahan hingga pertandingan istirahat.

Usai turun minum, kedua tim ini memasuki lapangan kembali, dan dengan semangat yang menyala kedua kesebelasan, langsung saling memberi tekanan pada pertahanan lawan tandingnya.

Pertandingan dengan tempo relatif tinggi yang diperagakan kedua kesebelasan ini, dengan aksi-aksinya melakukan gerakan menyerang. Juventus akhrinya pada menit ke-69 berhasil nambah golnya.

Gol ketiga keunggulan Juventus dicetak oleh Kenan Yildiz.

Juventus 3-1 Waydad AC, msih terus bertahan hingga pertandingan waktu normal habis, namun keberuntungan ada di pihak Juventus pada waktu tambahan injury time, Juventus kembali membobol gawang kiper Waydad Ac lewat tendangan penalti Dusan Vlahovic pada menit ke-90+4.

Juventus berhasil pentik kemenangan dengan skor gol akhir 4-1 atas Waydad AC.

Pada Grup G ini pertandingan putaran kedua yang masih berlangsung (saat berita ini ditayangkan) adalah Manchester City versus Al Ain.

Inilah klasemen sementara Grup G

Klub T M S K GM     GK    SG    Poin

1. Juventus              2       2      0      0     9      1  8   6

2. Man City             1 1 0 0 2 0 2 3

3. Waydad AC        2 0 0 2 1 6      -5 0

4. Al Ain        1 0 0 1 0 5 -5 0

(S-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...