Langsung ke konten utama

Kejutan di Serie A: Verona Tumbang di Markas Sendiri

 

 

MENJUAL HARAPAN - Pekan keenam Serie A Italia musim 2025/2026 dibuka dengan hasil yang kurang menggembirakan bagi tuan rumah. Hellas Verona harus menelan pil pahit kekalahan di hadapan publik sendiri saat menjamu Sassuolo di Stadio Marcantonio Bentegodi pada Sabtu dini hari WIB (4/10/2025). Pertandingan yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan bagi Verona justru berakhir tragis dengan skor tipis 0-1.

Sepanjang pertandingan, duel antara Verona dan Sassuolo didominasi oleh pertarungan ketat di lini tengah. Kedua tim terlihat sangat berhati-hati dalam membangun serangan, yang membuat alur bola seringkali terhenti di sepertiga akhir lapangan. Verona, yang sangat membutuhkan kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi, tampak kesulitan membongkar pertahanan Sassuolo yang bermain disiplin.

Gol Tunggal yang Menentukan Segalanya

Buntu hingga babak kedua berjalan, Sassuolo akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-71. Adalah Andrea Pinamonti yang menjadi pahlawan bagi tim tamu dengan mencetak gol semata wayang. Gol ini berawal dari sebuah serangan terorganisir yang berhasil menembus pertahanan Gialloblu dan diselesaikan dengan apik oleh Pinamonti, membuat kiper tuan rumah tak berdaya.

Setelah gol tersebut, Verona mencoba meningkatkan intensitas serangan. Pelatih mereka melakukan beberapa pergantian pemain yang bersifat menyerang, berharap bisa menciptakan peluang emas dan menyamakan kedudukan. Namun, kokohnya barisan belakang Sassuolo yang dipimpin para bek berpengalaman membuat semua upaya Verona sia-sia hingga peluit panjang dibunyikan.

Kekalahan di kandang ini memberikan konsekuensi serius bagi Verona. Mereka gagal menambah poin dan kini terdampar di urutan ke-17 klasemen sementara Serie A dengan hanya mengoleksi 3 poin dari enam pertandingan. Posisi ini sangat mengkhawatirkan karena mereka hanya berjarak satu langkah dari zona merah degradasi, dan tekanan terhadap pelatih serta pemain pasti akan meningkat tajam.

Di sisi lain, kemenangan tipis namun krusial ini berhasil mendongkrak posisi Sassuolo. Dengan tambahan tiga poin, Neroverdi berhasil merangsek naik ke urutan ke-8 klasemen sementara dengan total 9 poin. Hasil positif ini menegaskan bahwa Sassuolo adalah tim yang mampu mencuri poin penting, terutama dari lawan-lawan yang sedang berada di bawah tekanan.

Secara keseluruhan, pertandingan ini adalah cerminan dari tantangan besar yang dihadapi Verona musim ini. Mereka harus segera menemukan formula kemenangan dan solusi untuk lini serang yang kurang tajam jika tidak ingin terus berjuang di papan bawah. Sassuolo, dengan kemenangan tandang ini, menunjukkan bahwa mereka adalah kuda hitam yang patut diperhitungkan di kancah Serie A. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...