Langsung ke konten utama

Kejutan di Laga Pamungkas BRI Liga 1 2024/2025

 



MENJUAL HARAPAN - Pekan terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025 menghadirkan berbagai cerita menarik. Dari kemenangan telak hingga hasil imbang yang penuh ketegangan.

Pada laga pekan ke-34 atau terakhir Jumat (23/5/2025), menyuguhkan pertandingan Persebaya Vs Bali United (1-3), Persija jakarta vs Malut United (0-0), PSM Makasar vs Persita (1-0), Dewa United vs PSBS Biak (4-0), dan Persik vs Borneo FC (1-2).

Persebaya Surabaya vs Bali United (1-3)

Bali United menutup musim dengan kemenangan meyakinkan atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Irfan Jaya membuka skor cepat di menit ke-4, diikuti oleh gol Rahmat Arjuna di menit ke-27. 

Persebaya sempat memperkecil ketertinggalan lewat Francisco Rivera di menit ke-66, namun Bali United memastikan kemenangan dengan gol ketiga di menit ke-82. Sayangnya, laga sempat terhenti akibat flare yang dinyalakan suporter.

Performan permainan kedua tim ini di pekan terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025, dimana tuan rumah Persebaya Surabaya, mengalami musim yang penuh tantangan. Kekalahan 1-3 dari Bali United, menunjukkan kelemahan mereka dalam transisi bertahan dan efektivitas serangan. Francisco Rivera tetap menjadi pemain kunci dengan kontribusi golnya, tetapi secara keseluruhan, Bajul Ijo kesulitan menjaga konsistensi. Mereka perlu memperkuat lini belakang dan meningkatkan kreativitas di lini tengah untuk musim depan.

Sedangkan, Bali United--Serdadu Tridatu ini menutup musim dengan kemenangan meyakinkan. Irfan Jaya dan Rahmat Arjuna tampil impresif dalam membongkar pertahanan Persebaya. Bali United menunjukkan ketajaman dalam serangan balik dan efektivitas penyelesaian akhir. Namun, mereka masih perlu meningkatkan stabilitas pertahanan agar lebih kompetitif di level Asia.

Persija Jakarta vs Malut United (0-0)

Laga di Jakarta International Stadium berakhir tanpa gol, meskipun kedua tim bermain dengan intensitas tinggi. Persija yang ingin menutup musim dengan kemenangan harus puas berbagi poin dengan Malut United, yang berusaha mengamankan posisi runner-up. Hasil ini membuat Malut United gagal menyalip Dewa United di klasemen akhir.

Tuan rumah Persija Jakarta -- populer dengan sebutan Macan Kemayoran, gagal meraih kemenangan di laga terakhir setelah bermain imbang 0-0 melawan Malut United. Persija memiliki penguasaan bola yang baik, namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Marco Simic dan Gustavo Almeida tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Inkonsistensi lini belakang juga menjadi perhatian utama bagi mereka.

Sementara Malut United yang tandang ke markas Persija, sebagai tim promosi, tampil luar biasa sepanjang musim. Mereka berhasil menahan Persija di laga terakhir, menunjukkan soliditas pertahanan dan disiplin taktik. Yakob Sayuri dan Diego Martinez menjadi pemain kunci dalam serangan balik cepat. Jika mereka bisa mempertahankan performa ini, Malut United berpotensi menjadi kekuatan baru di Liga 1.

PSM Makassar vs Persita Tangerang (1-0)

PSM Makassar mengakhiri musim dengan kemenangan tipis atas Persita Tangerang di Stadion Gelora BJ Habibie. Gol tunggal dicetak oleh Albertine Joao Pereira alias Balotelli melalui titik putih di menit ke-20 setelah dirinya dijatuhkan di kotak penalti. Persita berusaha membalas, tetapi pertahanan solid PSM memastikan tiga poin terakhir mereka musim ini.

PSM Makassar, mengakhiri musim dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persita. Mereka menunjukkan pertahanan yang solid dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Albertine Joao Pereira alias Balotelli menjadi pahlawan dengan gol tunggalnya. PSM tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan, tetapi mereka perlu meningkatkan kreativitas serangan untuk lebih kompetitif.

Adapun, Persita Tangerang, tampak mengalami kesulitan dalam menembus pertahanan PSM. Mereka memiliki penguasaan bola yang cukup baik, akan tetapi kurang efektif dalam menciptakan peluang. Musim ini menjadi pembelajaran bagi mereka untuk memperkuat lini serang dan meningkatkan koordinasi antar pemain.

Dewa United vs PSBS Biak (4-0)

Dewa United tampil luar biasa dengan kemenangan telak atas PSBS Biak di Stadion Pakansari. Alex Martins menjadi bintang dengan hattrick spektakuler, sementara Alexis Messidoro turut menyumbang satu gol. PSBS Biak semakin terpuruk setelah Alexsandro dikartu merah jelang akhir laga. Kemenangan ini memastikan Dewa United finis sebagai runner-up dan lolos ke kompetisi antarklub Asia musim depan.

Tuan rumah Dewa United, tampil luar biasa dengan kemenangan telak 4-0 atas PSBS Biak. Alex Martins mencetak hattrick, menunjukkan ketajaman serangan mereka. Kecepatan dan kreativitas Egy Maulana Vikri juga menjadi faktor penting dalam kemenangan ini. Dewa United berhasil finis sebagai runner-up dan siap bersaing di kompetisi Asia.

Sedangkan, PSBS Biak tampak mengalami musim yang sulit, dan kekalahan 0-4 dari Dewa United semakin menegaskan kelemahan mereka. Mereka kesulitan dalam bertahan dan kurang tajam dalam serangan. Jika ingin bertahan di Liga 1 musim depan, mereka harus melakukan perombakan besar-besaran.

Persik Kediri vs Borneo FC (1-2)

Borneo FC sukses mencuri kemenangan di Stadion Brawijaya meskipun bermain dengan 10 pemain. Stefano Lilipaly membuka keunggulan di menit ke-19, diikuti oleh gol Matheus Pato di injury time babak pertama. Persik sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti di babak kedua, tetapi gagal menyamakan kedudukan hingga peluit akhir berbunyi.

Persik Kediri, mengalami kekalahan 1-2 dari Borneo FC di laga terakhir. Mereka menunjukkan semangat juang, tetapi kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Penalti Ramiro Fergonzi menjadi satu-satunya gol mereka. Persik perlu meningkatkan stabilitas pertahanan dan kreativitas serangan untuk musim depan.

Adapun, Borneo FC sukses mencuri kemenangan meskipun bermain dengan 10 pemain. Stefano Lilipaly dan Matheus Pato menjadi kunci kemenangan mereka. Konsistensi dan ketajaman serangan membuat mereka menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan di musim depan.

Dengan berakhirnya pekan ke-34, BRI Liga 1 2024/2025 dengan berbagai kejutan dan momen dramatis. Persib Bandung telah memastikan gelar juara sejak pekan ke-31, sementara PSIS Semarang menjadi tim pertama yang terdegradasi. Kini, para klub bersiap menghadapi musim baru dengan ambisi yang lebih besar. (s-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...