Langsung ke konten utama

La Liga Pekan Ke-33: Alaves Menang, Leganes Tahan Girona, dan Atletico Madrid Gunduli Rayo


MENJUAL HARAPAN - Pekan ke-33 La Liga Spanyol musim 2024-2025, makin menunjukkan sajian drama yang mengejutkan di berbagai pertandingan penjuru klasemen. 

Pada ulasan-ulasan pertandingan lainnya, kali ini, akan membedah hasil pertandingan laga Alaves kontra Real Sociedad, Leganes melawan Girona, dan duel sengit antara Atletico Madrid dan Rayo Vallecano.

Deportivo Alaves 1 - 0 Real Sociedad

Kemenangan penting Alaves di kandang sendiri saat menjamu Real Sociedad berlangusng di Mendizorroza pada Kamis dini hari WIB (24/4/2025) dengan skor gol akhir 1-0 berkat perjuangan keras para pemain Alaves.

Alaves yang tampil disiplin sepanjang pertandingan, dan Real Sociedad, yang diunggulkan dalam laga ini, gagal menembus pertahanan solid tuan rumah dan harus pulang dengan tangan hampa.

Hasil dengan gol semata wayang ini, sangat krusial bagi Alaves dalam upaya mereka menjauh dari zona degradasi. Tambahan tiga poin ini, memberikan dorongan moral yang signifikan bagi tim asuhan Luis García Plaza. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Real Sociedad dalam perburuan tiket ke kompetisi Eropa, meskipun peluang mereka masih terbuka.

Atletico Madrid 3 - 0 Rayo Vallecano

Atletico Madrid menunjukkan dominasi mereka saat menjamu Rayo Vallecano dalam derby Madrid. 

Pasukan Diego Simeone berhasil meraih kemenangan telak 3-0 di Civitas Metropolitano. Gol-gol kemenangan Atletico dicetak oleh Alexander Sorloth (3'), Conor Gallagher (45'), dan Julian Alvarez (77').

Kemenangan meyakinkan ini menjadi respon positif dari Atletico Madrid setelah beberapa hasil kurang memuaskan sebelumnya. 

Performa menyerang yang efektif dan kokohnya lini belakang menjadi kunci kemenangan besar ini. Sedangkan, Rayo Vallecano tidak mampu mengimbangi permainan agresif Atletico dan harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Tentu, hasil ini memperkuat posisi Atletico Madrid di papan atas klasemen urutan ke-3 dengan 66 poin, dan menjaga peluang mereka untuk finis di zona Liga Champions. 

Bagi Rayo Vallecano yang kini berada di urutan ke-11 dengan 41poin, kekalahan ini membuat mereka harus tetap waspada terhadap ancaman lawan-lawan yang berada di bawah timnya.

Leganes 1 - 1 Girona: Berbagi Poin di Butarque

Leganes menjamu Girona di pekan ke-33 Liga Spanyol ini berbagi poin usai bermain imbang 1-1 di di Estadio Municipal de Butarque pada Jumat dini hari WIB (25/4/2025).

Tuan rumah, Leganes kendati kecolongan bobol gawangnya lebih dulu pada menit ke-54, namun berhasil menyamakan gol di menit ke-90+2 penghujung pertandingan melalui gol Munir El Haddadi di penghujung laga (90+2'). Adapun gol Girona berkat gol Cristhian Stuani (54').

Hasil berbagi poin dengan seri 1-1, mungkin terasa lebih baik bagi Leganes yang berhasil menahan imbang tim kuat seperti Girona. 

Bagi Leganes, poin ini penting untuk perjuangan mereka di papan bawah. Di sisi lain, Girona kehilangan dua poin berharga dalam upaya mereka untuk finis di posisi yang lebih tinggi di klasemen dengan berada di posisi ke-16 dengan 35 poin di pekan ke-33 ini.

Pekan ke-33 La Liga terus menyajikan persaingan ketat di setiap level. Hasil-hasil ini akan semakin memanaskan perebutan posisi di sisa musim ini.(S-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...