Langsung ke konten utama

Madura United Tekuk Tim Papan Atas Dewa United 3-1



MENJUAL HARAPAN – Laga lanjutan BRI Liga 1 Indonesia musim 2024-2025 pekan ke-23, menampilkan pertandingan Madura United sebagai tuan rumah melawan Dewa United.

Madura United menjamu Dewa United sebagai tim yang berada di papan atas berlangsung digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Bangkalan, Madura pada Sabtu (15/2/2025).

Madura United berhasil taklukkan tim papan atas ini dengan skor gol akhir 3-1.

Dewa United tandang ke markas Madura United di pekan ke-23 ini, menderita kalah.

Dewa United sebagai tim papan atas hanya mampu menusukkan gol ke gawang tuan rumah Madura United satu gol.

Tiga gol bagi kemenangan Madura United terjadi dua gol babak pertama menit ke-25 yang disontekkan Iran Junior – panggilan akrab yang memiliki nama lengkap Iran da Conceicao Goncalves Junior mengoptimalkan umpan dari rekan se timnya yaitu Yusses Ezzejjari.

Kemudian, Sembilan menit berikutnya (menit ke-35) Youssef Ezzejjari berhasil membobol gawang kiper Dewa United.

Tuan rumah Madura United memimpin 2-0 terlebih dahulu, akan tetapi Dewa United berhasil memperkecil ketertinggalan gol pada menit ke-49 berhasil meneroboskan si kulit putih ke gawang kiper Madura United.

Gol balasan Dewa United ini dicetak lewat Egy Maulana Vikri yang memanfaatpan umpan Alex Martins.

Kedudukan sementara 2-1 ini, duel kedua kesebelasan makin hangat dan seru dengan silih berganti menekan pertahanan lawannya.

Dewa United yang berada di peringkat lima besar, tentu saja memiliki ambisi untuk mencuri poin dari pertandingan ini.

Sebaliknya, Madura United yang pada musim ini dibayang-bayangi zona degradasi, berusaha untuk ke luar dari lubang degradasi.

Waktu normal pertandingan terus berjalan dan makin sempit, keduanya sama-sama ngotot dalam melakukan aksi-aksi serangannya.

Dewa United yang berusaha dengan pergerakan serangan ke pertahanan Madura United dengan ambisi menyamakan gol terlebih dahulu, gagal membongkar pertahanan tuan rumah.

Alih-alih berusaha untuk menyamakan gol, Dewa United masih belum berhasil, kendati sempat berhasil menyamakan gol lewat tendangan Alex Martins, namun golnya dianulir oleh wasit karena dianggap offside.

Tuan rumah Madura United pada injury time berhasil mengoleksi golnya lewat Andi Irfan menggenapkan keunggulannya menjadi 3-1.

Dewa United telan pil pahit sudah kalah, juga kehilangan pemainnya pada menit ke-58 Ricky Kambuaya diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu merah.

Hasil pertandingan pekan ke-23 Liga 1 Indonesia ini, kini Madura United untuk sementara keluar dari lubang zona degradasi, berada pada urutan ke-16 dengan 20 poin, dan Dewa United dengan kekalahan ini, berada di posisi ke-3 dengan 40 poin. (sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...