Langsung ke konten utama

Persib Bandung, Rekor Tim Tidak Alami Kekalahan, dan di Puncak Klasemen


MENJUAL HARAPAN – Persib Bandung tandang ke kendang Bali United dalam laga ke-17 BRI Liga 1 musim 2024/2025.

Persib Bandung dalam tanding ke-17 dengan Bali United berlangsung digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (7/1/2025).

Laga tunda Bali United versus Persib Bandung ini berakhir dengan skor imbang 1-1.

Ngawali pertandingan ini, kedua tim langsung dengan permainan tempo tinggi dan bahkan menjurus keras.

Maung Bandung sebagai tim tamu langusng mencoba menggebrak pertahanan tuan rumah bali United.

Bali United melihat serangan para pemain Persib Bandung yang langusng menekan, terus mengantisipasi berbagai lininya, utamanya lina belakang Serdadu Tridatu.

Tuan rumah, Bali United tampak tidak mau kalah, pasukan Serdadu Tridatu ini, balik melakukan tekanan terhadap pertahanan Maung Bandung.

Saling menekan pertahanan lawannya hingga waktu normal pertandingan babak pertama habis masih belum ada gol satu pun.

Babak pertama usai dengan kedudukan sama kuat 0-0.

Babak kedua dimulai, tuan rumah Bali United langsung tancap gas hingga akhirnya dua menit (47’) kemudian tuan rumah berhasil membobol gawang kiper Maung Bandung.

Gol keunggulan sementara tuan rumah dicetak Rahmat Arjuna, dan posisi gol Bali United 1-0 Persib.

Persib Bandung yang sudah tertinggal gol itu, kemudian terus mengejar ambisinya rekornya sebagai tim tidak terkalahkan. Tekanan serangan para pemain Persib ke pertahanan Bali United pun membuat para pemain tuan rumah acapkali kerepotan.

Maung Bandung atas serangan yang dilancarkannya, akhirnya berhasil membalas gol di menti ke-90+3.

Gustavo Moreno de Franca menjadi penyelamat Maung Bandung hingga pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Pada pertandingan kali ini, banyak pelanggaran yag dilakukan oleh kedua kesebelasan yang membawa wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning, untuk empat kartu kuning dikenakan kepada pemain tuan rumah Bali United, dan tiga kartu kuning dikenakan kepada pemain Persib Bandung, dan bakan tercatat satu kartu merah untuk pemain Bali United.

Hasil berbagi poin ini, Bali United kini berada di urutan keempat dengan 28 poin, dan Persib Bandung mimpin klasemen dengan 39 poin.

Inilah sepuluh besar klasemen BRI Liga 1 musim 2024/2025 putaran ke-17.     


        

Dari sepuluh besar klasemen Liga 1 hingga putaran ke-17 ini, ada enam tim yang masing-masing memiliki poin sama, yaiut Bali United dan Arema FC memiliki 28 poin, dimana Bali United unggul selisih gol dengan Arema FC, Persik Kediri dan Persita Tangerang memiliki 27 poin, Persik lebih unggul selisih gol, dan PSBS Biak dan Dewa United sama memiliki 25 poin, PSBS Biak dalam memenangkan pertandingan ketimbang Dewa United. (Sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...