Langsung ke konten utama

Matchday 7 Liga Eropa: Lazio Bungkam Real Sociedad, Rigas FS Vs Ajak 1-0

 

Europa League 2024/2025

MENJUAL HARAPAN – Kick off pada Jumat dini hari WIB (24/1/2025) matchday ke-7 Liga Eropa atau Europa League musim 2024/2025 antara Lazio bertemu melawan Real Sociedad di Olimpico. Sementara Rigas FS versus Ajak berlangsung di Daugava Stadium.

Tuan rumah Lazio langsung menekan dengan serangannya yang eksplosif, hingga menit ke-5 berhasil menggoyangkan gawang kiper Real Sociedad.

Gol pembuka tuan rumah Lazio dicetak oleh Mario Gila.

Duel kedua tim ini, saling memberi tekanan ke pertahanan lawannya secara saling bergantian.

Lazio kembali membobol gawang Real Sociedad pada menit ke-32 lewan tendangan Mattia Zaccagni, dan dua menit kemudian, tuan rumah pun menambah gol ketiganya (34’) lewat Taty Castellanos.

Pertandingan berjalan 34 menit, tuan rumah Lazio sudah mengantungi keunggulan dengan 3-0 atas Real Sociedad.

Kedudukan 3-0 ini tidak alami perubahan hingga pertandingan babak pertama turun minum.

Babak kedua, kedua kesebelasan kembali memasuki lapangan, Real Sociedad yang sudah tertinggal jauh 0-3, berusaha bangkit dengan aksi serangannnya di bangun dari berbagai lini, namun masih buntu.

Sementara tuan rumah Lazio, kendati sudah unggul tidak mengendorkan aksi menyerangnya, kendati tidak membuahkan gol.

Waktu pertandingan terus berjalan, dan memasuki menit ke-82, usaha serangan demi serangan para pemain Real Sociedad akhirnya membuhakan gol yang dicetak oleh Ander barrenetxea Mungunza.

Kedudukan gol berubah menjadi 3-1 hingga pertandingan berakhir.

Pertandingan ini diwarnai kartu merah terhadap pemain Real Sociedad Aihen Munoz pada menit ke-30, dan Real Sociedad bertanding dengan sepuluh main.

Berhasil raih tiga poin, Lazio memimpin klasemen putaran ke-7 Liga Eropa dengan 19 poin, sementara Real Sociedad berada pada urutan ke-18 dengan 10 poin dari 36 peserta Europa League 2024/2025.  

Pada pertandingan lainnya, Rigars FS menjamu tim Belanda Ajax di Daugava Stadium.

Ajax memiliki ambisi untuk memenangkan pertandingan putaran ke-7 Europa League ini, namun selama pertandingan babak pertama kedua tim ini saling jual beli serangan dan tekanan – tekanan yang dilancarkan ke pertahanan lawan.

Adu strategi antara Rigas FS melawan Ajax ini menunjukkan permainannya makin sengit, dan babak pertama usai tidak ada gol satu pun.

Babak kedua dimulai, tuan rumah khususnya berusaha bangkit untuk memenangkan pertandingan ini, serangan-serangan ke pertahanan Ajax terus menggambarkan ambisi tuan rumah meraih poin.

Sementara Ajax pun tidak mau kecolongan dalam pertandingan tandang ini, dan terus melakukan perlawanan dengan aksi-aksi yang diperagakan para pemainnya ke pertahanan Rigas FS.

Buah dari aksi-aksi serangan yang dijalankan oleh para pemain Rigas FS baru menghasilkan gol pada menit ke-78 lewat aksi tendangan Adam markhiyev.

Rigas FS 1-0 Ajax ini, tidak alami perubahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara Rigas FS versus Ajax usai.

Tiga poin diraih Rigas FS pada pertandingan matchday ke-7 ini, dan kini Rigas FS berada pada urutan ke-30 dengan 5 poin, sedangkan Ajax nempat posisi ke-16 dengan 10 poin. (sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...