Langsung ke konten utama

Tandang ke Markas Lawan, Persib dan Bali United Sukses Petik Poin

 


MENJUAL HARAPAN – Persib Bandung dan Bali United pada laga pekan ke-22 berhasil petik kemenangan dan meraih poin penuh atas tuan rumahnya.

Persib Bandung tandang ke markas PSIS Semarang pada laga Minggu (9/2/2025) tekuk tuan rumah dengan skor gol akhir 1-0.

Sedangkan Bali United melawan tuan rumah PSS Sleman berhasil kalahkan tuan rumah dengan skor gol 2-1.

PSIS Semarang yang menjamu Persib Bandung langsung digelar di Stadion Jatidiri, Semarang derita kekalahan.

Gol semata wayang Persib Bandung dicetak babak pertama menit ke-35 oleh Nick Kuipers.

Kemenangan Persib Bandung, sungguh disayangkan pada menit ke-41 harus bermain dengan sepuluh pemain.

Mateo Kooijian diusir dari lapangan karena terkena kartu merah,

Permain dengan sepuluh pemain di babak pertama, tentu membuat Maung Bandung, sedikit banyak terganggu dalam mendesain umpan-umpan serangannya.

Sedangkan PSIS Semarang dengan meawan sepuluh pemain berusaha membalas kebobolan gawangnya, namun hingga babak pertama berakhir kedudukan masih tetap.

Babak kedua, tuan rumah PSIS Semarang berusaha memanfaatkan kepincangan pemain Persib Bandung dengan aksi-aksi serangan dari berbagai arah, namun masih belum juga menghasilkan gol.

Sementara Persib Bandung, kendati dengan sepuluh pemain, terus mencoba dengan strategi menyerang bertahan.

Sesekali serangan Persib Bandung di babak kedua ini sedikit banyak merepotkan pertahanan tuan rumah.

Tuan rumah masih belum berhasil membongkar kokohnya pertahanan Persib Bandung hingga pertandingan berakhir kedudukan masih tetap, PSIS 0-1 Persib.

Persib Bandung makin kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 49 poin.

Sedangkan PSIS Semarang dengah pertandingan pekan ke-22 ini tanpa hasilkan poin, masih berada di posisi ke-14 dengan 21 poin.

Pada pertandingan lain, BRI Liga 1 menyuguhkan pertandingan PSS Sleman lawan Bali United yang berlangsung digelar di Stadion Manahan Solo.

Tuan rumah PSS Slemen harus rela derita kekalahan dari tim tamu Bali United dengan skor gol akhir 1-2.

Dua gol bagi kemenangan Bali United dicetak pada babak pertama menit ke-32 oleh Rahmat Arjuna, dan gol keduanya menit ke-64 lewat tendangan Irfan Jaya.

Sementara tuan rumah PSS Sleman hanya mampu membalas satu gol pada babak pertama menit ke-45 lewat sontekan Gustavo Tocantins.

Hasil ini, Bali Unuted kini berada pada urutan ke-5 dengan 37 poin, dan PSS Sleman berada pada posisi ke-15 dengan 19 poin klasemen sementara Liga 1 Indonesia. (sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...