Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Moderasi Beragama Harus Menjadi Praktik Hidup Warga Negara

MENJUAL HARAPAN - Di tengah kekhawatiran meningkatnya polarisasi sosial dan arus ekstremisme di dunia maya maupun nyata, sosialisasi empat konsensus kebangsaan kembali menggema sebagai agenda strategis nasional. Forum ini tak hanya memperkuat pemahaman Pancasila, melainkan juga menekankan urgensi moderasi beragama sebagai jalan tengah merawat keberagaman dan menolak radikalisme. “Moderasi adalah ekspresi spiritual yang matang , bukan sekadar toleransi, akan tetapi perjumpaan aktif dengan perbedaan,” ujar anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah, pada kegiatan bertajuk “Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan” yang berlagsung di Aula Hotel Megara, Jl. Raya Mandala, Merauke, Papua Selatan, Minggu (29/6/2025). Legislator Fraksi Partai Nasdem itu menekankan bahwa  Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan dasar hidup bersama. Sila demi sila merepresentasikan kerangka normatif untuk membangun masyarakat yang adil, plural, dan seimbang dalam iman serta kehidupan sosial. Sila pe...

Pintu Gerbang - Sesi 3: Piagam di Tengah Padang Retak

  “Di atas tanah kering, pernah ditulis janji suci: bahwa kekuasaan ada untuk menegakkan, bukan menindas. Tapi hari ini, janji itu telah dikavling oleh mereka yang menyebut rakyat hanya saat pemilu.” MENJUAL HARAPAN -  Satu sore, langit kota berubah jingga kemerahan. Bukan karena senja yang indah, akan tetapi karena polusi dan api dari protes kecil di sudut alun-alun. Tiga tokoh muda kita, kini tergabung dalam sebuah forum yang mereka beri nama Madani Now . Forum itu lahir dari ketidakpuasan terhadap “perjanjian sosial” yang tak pernah ditulis rakyat, tapi ditandatangani para elite di ruang marmer dan suara mikrofon berlabel sponsor. “Piagam Madinah adalah proyek politik tertinggi,” ucap sang pemuda fanzine dalam diskusi terbuka yang disiarkan via kanal daring. “Ia bukan sekadar toleransi antaragama, tapi kontrak kolektif yang menundukkan kekuasaan pada prinsip, bukan selera pasar.” Diskusi itu menyenggol banyak hal: undang-undang yang disusun untuk korporasi, kabinet yang gem...

FIFA Club World Cup 2025: Flamengo Tumbang Lawan Bayern, PSG Gunduli Inter Miami

MENJUAL HARAPAN - Bayern Muenchen taklukkan Flamengo 4-2 pada laga babab 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 atau FIFA Club World Cup 2025. Duel kedua kesebelasan ini berlangsung digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Senin dini hari WIB (30/6/2025). Begitu kickoff babak pertama, Bayern Muenchen langsung tancap gas menyerang dan terus menekan pertahanan Flamengo, sehingga di menit ke-6 terjadi gol bunuh diri pemain Flamengo. Gol pembuka Bayern Muenchen sebagai buah dari serangannya itu, kemudian di menit ke-9 Harry Kane nambah gol untuk Bayern. Bayern Muenchen 2-0 Flamengo, namun Flamengo di menit ke-33 membalasnya, menggedor gawang kiper Bayern yang ditusukkan oleh   Gerson Santos da Silva, dan kedudukan menjadi sama 2-1. Pertanidngan makin sengit antar kedua tim saling jual beli serangan, dan Bayern Muenchen kembali membbol gawang kiper Flamengo pada menit ke-41 yang dicetak oleh Leon Goretzka, sehingga Bayern Muenchen nambah gol menjadi 3-1. Kedudukan gol Flamengo 1-3 Bayern Muenc...

FIFA Club World Cup 2025: Palmeiras Taklukkan Botafogo, Benfica Ditekuk Chelsea

MENJUAL HARAPAN - Babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 tengah berlangsung, dan Palmeiras melawan Botafogo yang berlangsung digelar di Lincoin Financial Field, Sabtu malam WIB (28/6/2025) berhasil taklukkan lawannya. Sementara Benfica berhadapan dengan Chelsea digelar di Stadion Bank of Amerika, Minggu dini hari WIB (29/6/2025), Benfica ditekuk Chelsea dengan skor gol akhir 1-4. Kemenangan dengan gol semata wayang Palmeiras menjadi modal dasar untuk melaju di pertandingan berikutnya. Empat gol kemenangan Chelsea di babak 16 besar ini menjadi modal kepercayaan diri tim ini untuk melaju babak berikutnya. Duel antara Benfica versus Chelsea ini sangat ketat, babak pertama tidak ada satu gol pun terjadi. Babak kedua, Chelsea mencuri gol pembuka pada menit ke-64 lewat tendangan Reece James, dan dibalas Benfica pada menit ke-90+5 lewat tendangan penalti, sehingga kedudukan menjadi sama 1-1. Kedudukan 1-1 berakhir, dan dilanjut dengan dua kali lima belas menit, dan Chelsea berhasil memena...

Pintu Gerbang - Sesi 2: Di Antara Jalan Sunyi dan Padang Kekuasaan

“Tak semua yang meninggalkan rumah, melarikan diri. Sebagian mencari ruang agar kebenaran bisa tumbuh tanpa dipenggal.” MENJUAL HARAPAN - Hari-hari setelah malam hijriah itu berjalan perlahan, namun tidak kosong. Dalam diam, keresahan menjelma menjadi obrolan, obrolan menjadi naskah, dan naskah menjadi siasat. Di antara mereka -- tiga jiwa muda yang terpantik cahaya malam--hadir tekad yang tak perlu diumumkan, yaitu: mereka akan berpindah dari keluh menjadi gerak. Di kampus, di bawah bayang mural pahlawan dan kutipan slogan usang, mereka bertiga menyusun semacam “rumah baca jalanan”—bukan untuk menyaingi kelas, tapi untuk memberi ruang bagi wacana yang ditutup di ruang resmi. Buku-buku Pramoedya, karya Ali Shariati, tafsir sosial Al-Attas, hingga pamflet-pamflet kecil dari desa dampingan, bertebaran di meja kayu panjang di lorong fakultas. “Hijrah bukan soal tempat,” kata si mahasiswi hukum, suaranya menyusup di antara percakapan. “Ini tentang keberpihakan. Kalau kita tetap di dalam si...

Hegemoni Ekologis

Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN -  RETORITKA pembangunan berkelanjutan, dan jargon hijau tampak kian populer di ruang-ruang kebijakan, akan tetapi, di balik itu juga tersembunyi satu paradoks besar, yaitu alam terus mengalami kerusakan struktural, walau keberlanjutannya digembar-gemborkan.  Pergulatan hidup kita, dalam realitasnya dikonstruksi oleh bahasa, dan narasi yang seolah peduli terhadap lingkungan, namun, secara praksis terus-menerus melegitimasi eksploitasi. Pada titik simpul inilah, letak hegemoni ekologis, bukan hanya dominasi atas alam, tetapi juga dominasi atas cara berpikir tentang alam. Memang, hegemonis ekologis bekerja secara halus melalui wacana yang kita anggap netral, seperti istilah "pemanfaatan sumber daya", "optimalisasi kawasan", atau "efisiensi energi", dan lain sejenisnya. Dalam tataran kerangka tersebut, alam dikonstruksi sebagai objek pasif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Kepentingan ekonomi diselubungi bahasa sa...

Pintu Gerbang - Sesi 1: Malam yang Menggugah Kalender

Muhasabah Historis — Hijrah sebagai Titik Mula Kesadaran Kolektif “Ada malam yang tak sekadar gelap, tapi mengandung jalan. Ada waktu yang tak sekadar berlalu, tapi memanggil untuk berpindah arah.” MENJUAL HARAPAN - Langit Bandung malam itu tidak riuh, tapi penuh isyarat. Hilal Muharram 1447 Hijriah menggantung di atas kota yang terus menggigil antara ingatan dan penyangkalan. Di ruang kelas tua Fakultas Ilmu Sosial, seorang dosen berambut perak menyalakan proyektor dengan suara klik yang nyaris mirip detik jam. “Ini bukan sejarah,” katanya perlahan. “Ini adalah pintu gerbang .” Ia menatap wajah-wajah muda di hadapannya, sebagian penulis alternatif, sebagian aktivis komunitas, sebagian hanya pencari makna yang tak puas dengan kotak-kotak akademik. Slide demi slide muncul: jejak hijrah Nabi SAW dalam garis-garis pasir, potongan Piagam Madinah yang telah dilupakan dalam buku teks, dan kalimat samar: “Berpindah bukan sekadar pergi. Berpindah adalah berpihak.” Seketika ruangan itu menjadi ...

Inilah Grup F yang Lolos ke Babak 16 Besar FIFA Club World Cup 2025

MENJUAL HARAPAN - Puncak pertandingan putaran ketiga FIFA CLUB WORLD CUP 2025 di Grup F Dortmund bertanding lawan Ulsan, dan Mamelodi Sundowns versus Fluminense. Dortmund berhasil taklukkan lawannya dengan skor gol semata wayang, yaitu 1-0, sedangkan Mamelodi Sundowns versus Fluminense berakhir imbang tanpa gol. ketatnya pertandingan di Grup F ini pada putaran ketiga, tentu mambawa kegembiran tersendiri bagi yang lolos ke babak 16 besar. Dortmund dengan kemenangan satu gol ini akhirnya lolos ke babak 16 besar dengan ngumpulkan 7 poin, begitu juga urutan runner up grupnya diikuti oleh Fluminense dengan 5 poin. Inilah klasemen akhir Grup F Fifa Club World Cup 2025. 1. Dortmund      : 7 poin 2. Fluminense      : 5 poin 3. Mamelodi Sundowns: 4 poin 4. Ulsan                     : 0 poin (Sjs-267)

FIFA CLUB WORLD CUP 2025: Inter dan Menterrey Melaju ke Babak 16 Besar Usai Kalahkan Lawannya

MENJUAL HARAPAN - Putaran puncak FIFA Club World Cup 2025, pertandingan di Grup E  Urawa Reds versus Montererrey, dan Inter lawan River Plate. Babak penentuan fase grup, Monterrey taklukkan lawannya Urawa Reds dengan skor gol akhir 4-0. Empat gol kemenangan Monterrey dicetak pada menit ke-30 lewat tendangan Nelson Deossa, dan dua gol oleh German Berterame pada menit ke-34 dan 90+7, dan gol Jesus Manuel Corona pada menit ke-39. Pada babak pertama Monterrey mencetak tiga gol, dan satu gol di menit injury time, dengan kemenangan ini Monterrey mengantongi 5 poin, dan menjadi runner up grup lolos ke babak 16 besar.  Adapun Inter melawan River Plate berakhir dimenangkan oleh Inter dengan skor gol 2-0. Duel Inter River Plate ini cuku sengit, babak pertama hingga turun minum ditdak ada satu gol pun yang terjadi. Usaia istirahat, kedua tim Inter versus River Plate, juga sama-sama ngotot saling adu serang, kendati akhirnya Inter berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-72 lewat tend...

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah: Konflik Iran vs. Israel dan Amerika Serikat

MENJUAL HARAPAN - Ketegangan geopolitik di Temur Tengah, semakin kompleks, utamanya usai adu serangan Israel, Iran, dan diperumit oleh serangan AS ke Iran. Inilah ringkasan konflik Iran versus Israel dan AS. 1. Latar Belakang dan Akar Sejarah Hubungan Awal : Sebelum Revolusi Islam 1979, Iran (di bawah dinasti Pahlavi) adalah sekutu Israel dan AS dengan kerja sama militer dan ekonomi. Perubahan Pasca-Revolusi : Revolusi 1979 mengubah Iran menjadi Republik Islam yang anti-Israel dan anti-AS, memutus hubungan diplomatik dengan Israel, mendukung kelompok anti-Israel (Hizbullah, Hamas), dan memandang Israel sebagai "setan kecil" serta AS sebagai "setan besar". Pandangan Israel : Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial karena program nuklir dan dukungan terhadap milisi. 2. Program Nuklir Iran Kontroversi Nuklir : Iran mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai, tetapi Israel dan AS mencurigai ambisi senjata nuklir. JCPOA 2015 : Perjanjian nuklir membatasi ...