Langsung ke konten utama

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah: Konflik Iran vs. Israel dan Amerika Serikat




MENJUAL HARAPAN - Ketegangan geopolitik di Temur Tengah, semakin kompleks, utamanya usai adu serangan Israel, Iran, dan diperumit oleh serangan AS ke Iran.

Inilah ringkasan konflik Iran versus Israel dan AS.

1. Latar Belakang dan Akar Sejarah

  • Hubungan Awal: Sebelum Revolusi Islam 1979, Iran (di bawah dinasti Pahlavi) adalah sekutu Israel dan AS dengan kerja sama militer dan ekonomi.
  • Perubahan Pasca-Revolusi: Revolusi 1979 mengubah Iran menjadi Republik Islam yang anti-Israel dan anti-AS, memutus hubungan diplomatik dengan Israel, mendukung kelompok anti-Israel (Hizbullah, Hamas), dan memandang Israel sebagai "setan kecil" serta AS sebagai "setan besar".

  • Pandangan Israel: Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial karena program nuklir dan dukungan terhadap milisi.

2. Program Nuklir Iran

  • Kontroversi Nuklir: Iran mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai, tetapi Israel dan AS mencurigai ambisi senjata nuklir.

  • JCPOA 2015: Perjanjian nuklir membatasi pengayaan uranium Iran, tetapi AS keluar pada 2018, memicu sanksi dan ketegangan.

  • Tuduhan 2025: Israel klaim Iran memperkaya uranium hingga 60% (mendekati level senjata nuklir), tetapi IAEA menolak tuduhan ini.

3. Eskalasi Militer Juni 2025

  • Operasi Israel: Pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan Operasi Rising Lion, menyerang 200+ target di Iran (fasilitas nuklir Natanz, Isfahan, Arak, dan markas IRGC), menewaskan 224 orang (90% warga sipil).

  • Balasan Iran: Iran membalas dengan Operasi True Promise III, meluncurkan rudal dan drone ke Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, menewaskan 24 orang.

  • Tujuan Israel: Serangan disebut sebagai "tindakan pencegahan" untuk hentikan ancaman nuklir Iran.

4. Keterlibatan Amerika Serikat

  • Serangan AS: Presiden Trump mengumumkan AS mengebom fasilitas nuklir Iran (Fordo) pada 13 Juni 2025 menggunakan bom GBU-57A, menyebutnya "sangat sukses".

  • Ancaman Iran: Iran mengancam serang pangkalan AS di Timur Tengah jika AS terus terlibat.

  • Kritik Domestik AS: Serangan AS dikritik sebagai pelanggaran konstitusi oleh beberapa anggota Kongres.

5. Peran Proksi dan Sekutu Regional

  • Proksi Iran: Iran mendukung Hizbullah (Lebanon), Hamas (Gaza), dan Houthi (Yaman), yang menyerang kepentingan Israel.

  • Sekutu Israel: AS, Arab Saudi, dan UEA mendukung Israel, melihat Iran sebagai ancaman regional.

  • Eskalasi Regional: Israel menyerang pemimpin Houthi di Yaman pada 14 Juni 2025; Iran ancam targetkan pangkalan sekutu Israel.

6. Dampak Kemanusiaan

  • Iran: Serangan Israel hancurkan permukiman Teheran, tewaskan ratusan (termasuk 20 anak), dan rusak infrastruktur energi.

  • Israel: Serangan Iran lumpuhkan kota-kota besar, warga mengungsi ke tempat perlindungan.

  • Korban: 1.200 terluka di Iran, 592 di Israel hingga 17 Juni 2025; PBB serukan gencatan senjata.

7. Implikasi Ekonomi Global

  • Krisis Energi: Harga minyak Brent melonjak 13% ke $74,23 per barel pada 13 Juni 2025 karena risiko gangguan di Selat Hormuz.

  • Dampak Indonesia: Kenaikan harga BBM, tekanan subsidi energi, dan pelemahan IHSG.

  • Pasar Global: Volatilitas indeks saham (Stoxx Europe 600) dan kenaikan harga emasikan harga emasikan harga emasikan ke $3.432 per troy ounce.

8. Respons Komunitas Internasional

  • PBB: Sebut serangan AS sebagai "eskalasi berbahaya", desak diplomasi.

  • China dan Turki: Dorong deeskalasi, Turki tawarkan mediasi.

  • Rusia: Peringatkan AS untuk tidak bantu Israel secara langsung.

  • Indonesia: Siapkan evakuasi 386 WNI di Iran dan 194 di Israel.

9. Strategi Israel

  • Tujuan Netanyahu: Hancurkan program nuklir, rudal, dan "poros terorisme" Iran.

  • Kegagalan Diplomasi: Penolakan JCPOA dan serangan militer dianggap kesalahan strategis, mempersatukan proksi Iran.

  • Risiko: Eskalasi multilateral akibat serangan ke Iran dan Yaman.

10. Posisi Iran

  • Narasi Pertahanan Diri: Iran sebut serangannya berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

  • Tuduhan ke Israel: Israel sabotase pembicaraan nuklir yang hampir berhasil pada Juni 2025.

  • Tekanan Domestik: Kehilangan komandan IRGC dan ilmuwan nuklir dorong Iran tunjukkan kekuatan, meski kemampuan militer terbatas.

11. Risiko Perang Regional

  • Potensi Eskalasi: Serangan Iran ke pangkalan AS atau sekutu Israel dapat seret Arab Saudi dan UEA.

  • Kekosongan Kekuasaan: Jatuhnya rezim Iran berisiko picu konflik sipil seperti Irak/Libya.

  • Keterlibatan Eksternal: Rusia/China dukung Iran, AS/sekutu perkuat Israel.

12. Tantangan Diplomasi

  • Sikap Keras: Iran tolak negosiasi selama diserang; Israel/AS tuntut penyerahan tanpa syarat.

  • Hambatan Mediasi: Qatar dan Oman kesulitan akibat kurangnya kepercayaan.

  • Pembatalan Pembicaraan: Negosiasi nuklir 15 Juni 2025 batal pasca-serangan Israel.

13. Implikasi untuk Indonesia

  • Ekonomi: Risiko kenaikan harga minyak, inflasi, dan tekanan subsidi.

  • Evakuasi WNI: Tantangan logistik akibat pembatasan komunikasi di Iran.

14. Implikasi Global

  • Polarisasi Geopolitik: Perang Barat (AS/sekutu) vs. Timur (Iran/Rusia/China) semakin tajam.

  • Pengalihan Fokus: Konflik hambat penyelesaian isu global seperti perubahan iklim.

15. Catatan penutup

  • Kompleksitas Konflik: Didorong oleh sejarah permusuhan, ambisi nuklir, dan persaingan regional.

  • Dampak: Korban jiwa, krisis kemanusiaan, dan ketidakstabilan ekonomi global.

  • Solusi: Diperlukan diplomasi, penghormatan kedaulatan, dan penyelesaian damai isu nuklir untuk mencegah perang regional.

disarikan dari berbagai sumber media.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...