Langsung ke konten utama

Semen Padang dan Persis Solo Makin Terpuruk di Klasemen

 


MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan Semen Padang dan Persis Solo tampak makin berat merangkak ke posisi  aman klasemen.

Semen Padang pada pekan kedelapan musim 2025/2026 BRI Super League berhadapan dengan Bhayangkara FC yang berlangsung digelar di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Senin sore WIB (20/10/2025) kalah tipis dengan skor gol akhir 0-1.

Sedangkan Persis Solo yang menjamu Malut United di pekan kedelapan ini, berlaga di Stadion Manahan, Solo, harus menelan pil pahit kekecewaaan ditumbangkan dengan skor gol 1-3.

Satu gol hiburan Persis Solo terjadi di menit ke-67 yang dicetak oleh Kodai Tanaka.

Adapun, tiga gol Malut United terjadi gol pertama menit ke-30 babak pertama yang dicetak oleh Tyronne Del Pino, dan dua gol lagi di babak kedua menit ke-52 dan ke-58 masing-masing oleh Yakob Sayuri dan

Persis Solo takluk dari Malut United dengan skor 1-3 dalam laga pekan ke-9 Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/10/2025) malam. Tiga gol kemenangan Malut United dicetak oleh Tyronne Del Pino pada menit ke-30 dan 52, Tyronne Del Pino, dan Yakob Sayuri pada menit ke-58.

Semen Padang dari hasil pertandingan yang dikalahkan Bhayangkara FC di pekan kedelapan ini, berada di zona merah alias degradasi, dan mengantongi 4 poin dari 8 kali tanding, hanya 1 kali menang, 1 kali seri dan 6 kali kalah.

Sementara Persis Solo berada di posisi ke-16 dengan ngantongi 5 poin dari 8 kali tanding, 1 kali menang, 2 kali seri dan 5 kali kalah.

Adapun Bhayangkara FC dari 8 kali tanding, 3 kali menang, 2 kali seri dan 3 kali kalah ngantongi 11 poin dan berada di posisi ke-9 klasemen sementara, senangkan Malut United dari 8 kali tanding, 4 kali menang, 2 kali seri dan 2 kali kalah mengantung 14 poin klasemen sementara BRI Super League 2025/2026, dan berada di urutan keempat. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT TNI Ke-80: Transformasi, Kemanunggalan dan Visi Strategis Untuk Pembangunan Nasional

HUT TNI Ke-80 (Foto hasil tangkapan layar dari kompas-com) Oleh Silahudin Pemerhati Sosial Politik, Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Tentara Nasional Indonesia (TNI), tanggal 5 Oktober 2025, memasuki usianya yang ke-80 tahun. HUT TNI ke-80 ini mengusung tema "TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju". Tentu saja tema tersebut, bukan sekadar rangkaian kata yang indah, melainkan sebuah komitmen deklarasi visi strategis, dan sekaligus reflektif atas posisi dan peran TNI di tengah dinamika geopolitik global, dan tantangan domistik. Tema tersebut, secara lugas membagi fokus ke dalam tiga pilar utama yang saling menguatkan, menetapkan standar kualitas, dan menegaskan kembali jati diri historis, serta mengarahkan pada tujuan nasional jangka panjang. TNI Prima Pada frasa “TNI Prima” merupakan inti dari transformasi militer yang harus diwujudnyatakan secara fundamental dan berkelanjutan. Tentu, prima disini tidak hanya sekedar berarti terbaik, malainkan harus dite...

Pemain Terbaik Liga Prancis Pekan Keenam 2025/2026: Siapa Raja Golnya?

MENJUAL HARAPAN - Pekan keenam Ligue 1 musim 2025/2026 tak hanya menyuguhkan persaingan sengit antar klub, tapi juga menampilkan para pemain yang bersinar lewat koleksi gol mereka. Berikut adalah para pemain paling produktif sejauh ini: Top Skor Sementara Liga Prancis 2025/2026 Pemain Klub Gol A. Tosin Lorient 3 F. Magri Toulouse 3 P. Aubameyang Marseille 3 B. Barcola PSG 3 P. Pagis Lorient 3 João Neves PSG 3 I. Kebbal Paris FC 3 Ansu Fati AS Monaco 3 R. Del Castillo Brest 3 J. Panichelli Strasbourg 3 Ansu Fati  tampil luar biasa dengan 3 gol hanya dalam 70 menit bermain, menunjukkan efisiensi luar biasa. João Neves  dan Barcola  menjadi andalan PSG dalam urusan mencetak gol, mendukung dominasi klub di klasemen. Aubameyang  kembali menunjukkan ketajamannya bersama Marseille, menjadi motor serangan tim. Baca juga:  Liga Prancis 2025/2026 Pekan Keenam Pemain Menonjol Pekan Keenam Tyler Morton (Lyon) : Mencetak gol kemenangan atas Lille, menjaga posisi Lyon tetap d...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...