Langsung ke konten utama

PERSITA Tangerang Posisi Kedua Usai Kalahkan Semen Padang

 


MENJUAL HARAPAN - Persita Tangerang pekan ketujuh menjamu Semen Padang yang berlangsung digelar di Stadion Indomilk  Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (4/10/2025).

Pendekar Cisadane ini menang tiga poin penuh atas Semen Padang dengan skor gol akhir 2-0.

Dua gol kemenangan Persita ini dicetak pada babak pertama menit ke-25 lewat tendangan Bae Sin-yeong, dan babak kedua menit ke-77 yang disumbangkan pemainnya Ahmad Nur Hardianto.

Hasil dua gol dan tiga poin penuh ini, memebawa Pendekar Cisadane ke posisi kedua dengan ngoleksi 13 poin, sementara Semen Padang berada di urutan ke-18 dengan koleksi 4 poin klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 pekan ketujuh.

Klub-klub yang berada di sepuluh besar klasemen sementara pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026.

Klub

Poin

T

M

S

K

GM

GK

SG

1. Borneo FC

18

6

6

0

0

12

3

+19

2. Persita

13

7

4

1

2

9

9

0

3. PSIM

12

7

3

3

1

9

6

+3

4. Persija

11

7

3

2

2

13

8

+5

5. Malut United

11

7

3

2

2

13

10

+3

6. Persebaya

10

6

3

1

2

8

5

+3

7. Persib

10

6

3

1

2

8

6

+2

8. Persik

10

7

3

1

3

9

9

0

9. Dewa United

10

7

3

1

3

11

12

-1

10. Arema FC

9

7

2

32

11

9

2

+9

Persaingan perebutan posisi klasemen tampak ketat, Persita Tangerang yang di pekan ketujuh ini berada di urutan kedua, dibayang-bayangi oleh PSIM, Persija Jakarta, dan Malut United yang memiki selisih poin sangat kecil, begitu pula pada papan tengan Persebaya, Persib Bandung, Persik, dan Dewa United, serta Arema FC.

Laga BRI Super League musim 2025/2026 ini makin sengit dalam perebutan posisi klasemen, kendati pertandingan masih cukup lama. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...