Langsung ke konten utama

Inter Ditahan Imbang Lawan Bologna, Roma Taklukkan Genoa 3-1

 











MENJUAL HARAPAN – Sehari sebelumnya waktu Indonesia Bagian Barat, laga lanjutan Serie A Italia, Inter Milan menjamu tamunya Bologna berlangsung di Stadion Siro, Jumat dini hari WIB (17/1/2025).

Babak pertama, tuan rumah sudah kecolongan gol di menit ke-15, yang dicetak oleh Santiago Castro.

Namun, tuan rumah Inter Milan berhasil menyamakan kedudukan gol pada menit ke-19 yang dicetak oleh Denzel Dumfries.

Kedudukan 1-1 pertengah babak pertama ini, pertandingan yang diperagakan kedua tim makin seru, dan tegang.

Tuan rumah, kembali mencetak gol di menit akhir babak pertama, tepatnya menit ke-45+1 lewat tendangan Lautaro Martinez.

Inter 2-1 Bologna hingga turun minum.

Lepas instirahat, tuan rumah utamanya berusaha menambah golnya dengan kasi-aksi serangan yang diperagakannya, namun belum mampu membuat gol.

Babak kedua memasuki menit ke-64, justru terbalik, serangan Bologna mampu menggetarkan gawang kiper Inter.

Gol kedua Bologna dicetak oleh Emil Holm, dan gol sama menjadi 2-2.

Usai kecolongan gol lagi yang berakibat sama golnya, tuan rumah berusaha melakukan aksi serangan menekan pertahanan lawannya, namun hadangan pemain Bologna menyulitkan pemain Inter.

Waktu tanding pun habis, kedudukan akhir inter Milan lawan Bologna  skornya sama 2-2.

Hasil berbagi poin ini, Inter Milan kini berada pada urutan ke-2 dengan 44 poin, dan bologna ke-8 dengan 30 poin pada putaran pekan ke-19.

Sementara pada pertandingan AS Roma melawan Genoa yang digelar di Stadion Olimpico pada Sabtu dini hari WIB (18/1/2025), Roma petik kemenangan dengan skor gol 3-1.

Gol pertama Roma dicetak menit ke-25 babak pertama oleh Artem Dovbyk. Akan tetapi, delapan menit kemudian (33’) Genoa berhasil membalasnya lewat tendangan Patrizio Masini.

Kedudukan sama 1-1 ini terus hingga babak pertama turun minum.

usai istirahat, tuan rumah Roma berusaha bangkit dengan akselerasi serangannya ke pertahanan Genoa.

Serangan demi serangan para pemain Roma merepotkan pemain belakangan Genoa, yang berakit menghasilkan gol di menit ke-60 lewat tendangan Stephan El Saarawy.

Roma 2-1 Genoa, pertandingan meningkat serangan yang dilakukan oleh kedua tim, utamanya Roma terus menekan pertahanan Genoa yang berakibat patal terjadi gol bunuh diri pemain Genoa menit ke-73 lewat Nocola Leali.

Roma kain pede usai unggul 3-1 dalam melancarkan serangan-serangannya ke pertahanan, kendati hadangan para pemain Genoa tidak terhindarkan.

Keseruan pertandingan pekan ke-20 Serie A ini, hingga akhir kedudukan tidak berubah, tuan rumah Roma berhasil metik kemenangan dengan skor 3-1 atas Genoa.

Hasil tiga poin ini, AS Roma berada di posisi ke-9 dengan 27 poin, sementara Bologna nempati posisi ke-11 dengan 23 poin klasemen Serie A Italia 2024/2025. **

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...