Langsung ke konten utama

Kuliner Nusantara Perhatian Publik dalam Sepekan

 

MENJUAL HARAPAN - Dalam sepekan terakhir, kuliner Nusantara yang paling banyak menyita perhatian publik adalah hidangan tradisional yang dipadukan dengan inovasi modern, serta geliat UMKM lokal yang tampil di panggung internasional. Rendang, sate, dan soto tetap menjadi ikon, sementara kreasi baru dari UMKM dan festival kuliner mendorong tren segar di masyarakat.

Kuliner Tradisional yang Mendunia

Rendang kembali meneguhkan posisinya sebagai salah satu makanan terenak di dunia, dengan sorotan dari TasteAtlas Awards dan festival internasional.

Sate dan nasi goreng juga masuk daftar hidangan terbaik dunia, memperkuat citra kuliner Indonesia di mata global.

Soto Nusantara dengan berbagai versi daerah (Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Banjar) menjadi daya tarik karena keanekaragaman rasa.

Perpaduan Tradisi dan Inovasi

Generasi muda kini semakin melirik resep tradisional sebagai identitas rasa, namun dikemas dengan teknologi dapur modern dan gaya penyajian kekinian.

Contoh: Papeda dari Papua yang biasanya sederhana, kini hadir dengan plating modern di restoran urban.

Gudeg Yogyakarta dan sate lilit Bali juga tampil dalam festival kuliner internasional dengan sentuhan kontemporer.

UMKM Lokal di Panggung Dunia

Pameran kuliner terbesar Asia Tenggara baru-baru ini menampilkan ribuan UMKM makanan Indonesia, memperkuat daya saing produk lokal.

Produk olahan berbasis rempah, sambal kemasan, dan jajanan tradisional seperti klepon dan kue basah mendapat apresiasi tinggi.

Dukungan pemerintah dan asosiasi kuliner mendorong UMKM untuk tampil dalam kompetisi chef dan kolaborasi lintas negara.

Tren yang Menguat

Kuliner berkelanjutan: banyak restoran mulai mengedepankan bahan lokal, ramah lingkungan, dan zero waste.

Wisata kuliner menjadi bagian penting dari tren pariwisata Indonesia, di mana turis mencari pengalaman otentik di desa wisata dan festival makanan.

Future Menu 2025 dari Unilever Food Solutions menyoroti makanan berbasis protein alternatif dan kreasi unik seperti sate burung Kediri sebagai contoh eksplorasi rasa baru.

Dalam sepekan ini, perhatian publik kuliner Nusantara berpusat pada ikon tradisional yang mendunia (rendang, sate, soto), inovasi penyajian resep daerah, serta kebangkitan UMKM lokal di ajang internasional. Semua ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia bukan sekadar makanan, melainkan identitas budaya dan motor ekonomi baru. (*)

Sumber:

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/1860997-tren-kuliner-indonesia-meningkat-kemenpar-ungkap-peluang-go-internasional

https://www.suara.com/lifestyle/2025/11/05/105018/tren-kuliner-2025-umkm-lokal-jadi-bintang-di-panggung-makanan-dunia

https://wartanusantarapost.com/tren-kuliner-indonesia-2025-perpaduan

https://www.tempo.co/hiburan/tren-wisata-indonesia-budaya-alam-kuliner-dan-kebugaran-2091900

https://www.merdeka.com/peristiwa/menteri-pariwisata-ungkap-tren-wisata-indonesia-yang-sedang-diminati-dari-budaya-hingga-kebugaran-497138-mvk.html

https://www.kompas.com/food/read/2025/07/18/153000275/prediksi-tren-kuliner-2025-apa-yang-paling-laris-di-indonesia-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...

Persib Tunjukkan Mental Juara, Bhayangkara FC Raih Kemenangan Penting

MENJUAL HARAPAN  - Senin, 27 Oktober 2025, menjadi malam yang penuh drama dan kejutan di panggung Super League 2025/2026. Dua pertandingan yang menyedot perhatian, Persib Bandung melawan Persis Solo  dan Bhayangkara FC versus Persijap Jepara , berakhir dengan skor identik 2-0 untuk tim tuan rumah. Namun, cerita di balik angka tersebut menyiratkan narasi yang berbeda, terutama dari sisi mentalitas dan efektivitas. Persib Bandung 2-0 Persis Solo: 'Maung Bandung' Menang Dramatis dengan 10 Pemain Pertarungan antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan pembuktian karakter. Kemenangan 2-0 yang diraih oleh "Maung Bandung" ini terasa lebih heroik karena mereka harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama. Persib memulai laga dengan agresif. Hasilnya, gol cepat tercipta di menit ke-12 melalui aksi ciamik Luciano Guaycochea . Akan tetapi, petaka datang tak lama berselang. Guaycochea, sang pe...