Langsung ke konten utama

Suara-suara di Bawah Tanah dan Getaran Perlawanan

  


MENJUAL HARAPAN - Meskipun di permukaan Kebun Raya Nusantara penuh dengan Topeng Pembangunan dan Lubang-lubang Kemiskinan, ada suara-suara lirih yang mulai terdengar dari bawah tanah. Suara-suara itu bukan berasal dari akar-akar hisap, melainkan dari "Para Cacing Tanah" dan "Para Tikus Got" yang selama ini hidup dalam kegelapan dan penderitaan. Mereka adalah suara-suara rakyat jelata yang selama ini terabaikan dan tertindas.

Mereka mulai berbisik, berbagi cerita tentang ketidakadilan yang mereka alami, tentang kelaparan yang mereka rasakan, dan tentang harapan yang tak pernah padam. Mereka tahu siapa sebenarnya yang bekerja keras di bawah tanah, dan siapa yang hanya menikmati hasil keringat orang lain di permukaan. Bisikan-bisikan itu perlahan mulai membentuk sebuah getaran, getaran perlawanan yang mulai mengguncang fondasi Kebun Raya.

Si Kecil, si semut pekerja, merasakan getaran itu. Ia mendekat, mencoba mendengarkan dengan seksama. Ia melihat kepedihan di mata Para Cacing Tanah, kelelahan di punggung Para Tikus Got, dan semangat yang membara di hati mereka. Mereka adalah cerminan dari rakyat jelata yang selama ini hanya menjadi korban pasif, namun kini mulai menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk melawan.

Para Penguasaha, yang selama ini hanya peduli pada apa yang ada di permukaan, mulai merasa terganggu dengan getaran ini. Mereka terbiasa dengan keheningan di bawah tanah, di mana semua sampah dan kotoran bisa mereka buang tanpa gangguan. Getaran itu bagaikan gempa kecil yang mengganggu kenyamanan mereka. Mereka memerintahkan Para Penjaga Gudang untuk meredam getaran itu, dengan segala cara.

Namun, semakin diredam, getaran itu semakin kuat. Seperti gunung berapi yang siap meletus, semangat untuk melawan mulai berkobar di hati Para Cacing Tanah dan Para Tikus Got. Mereka mulai berani menunjuk ke arah Para Penguasaha, mempertanyakan setiap janji yang tak pernah terealisasi, dan menuntut keadilan yang tak pernah mereka dapatkan. Ini adalah awal dari sebuah kesadaran, bahwa Kebun Raya ini adalah milik mereka juga, bukan hanya milik Para Penguasaha.

Bahkan makhluk-makhluk kecil lainnya, seperti kawanan jangkrik dan belalang, pun ikut merasakan getaran ini. Mereka mulai berani bersuara, menciptakan irama perlawanan yang semakin nyaring. Mungkin, mereka juga merasakan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri nestapa ini, dan mengembalikan Kebun Raya ini kepada pemilik aslinya.

Si Kecil, si semut pekerja, tidak lagi merasa sendirian. Ia melihat harapan di mata-mata yang berani bersuara itu. Ia tahu bahwa jika suara-suara itu bersatu, jika mereka berani keluar dari bawah tanah dan menampakkan diri, maka nestapa ini akan segera berakhir. Ia berteriak, sebuah teriakan yang mengandung semangat perjuangan, yang perlahan mulai bergema di seluruh penjuru Nusantara.(Seri 8 dari “Nestapa Ekonomi Kerakyatan”)

Baca juga seri sebelumnya: https://menjual-harapan.blogspot.com/2025/09/topeng-pembangunan-dan-lubang-lubang.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Arema FC Sukses Bawa Pulang Tiga Poin dari Markas PSM Makasar

  MENJUAL HARAPAN - PSM Makasar di pekan kedelapan BRI Super League musim 2025/2026 menjamu Arema FC yang berlangsung tanding di Stadion Gelora BJ Habibie, pare-pare, Minggu (19/10/2025). K ick off babak pertama dimulai, PSM Makasar langsung tancap gas menekan pertahanan Arema FC, dan tekanan ke pertahanan Arema FC terus terjadi sehingga membuat para pemain Arema FC kewalahan menghadang gerakan para pemain PSM Makasar. S erangan demi serangan pemain tuan rumah yang terus terjadi di awal babak pertama ke pertahanan Singo Edan, akhirnya pertahanannya bobol juga pada menit ke-5. T uan rumah berhasil menggetarkan gawang kiper Arema FC yang dicetak oleh Victor Luiz. U nggul lebih dahulu, PSM Makasar tampak makin gereget untuk terus mencipta gol dengan aksi-aksi serangannya ke pertahanan Arema FC, namun hadangan demi hadangan para pemain Arema FC juga tidak kalah hebatnya menggagagalkannya. K edudukan 1-0 masih belum berubah hingga akhirnya babak pertama berakhir. B abak kedua dimulai, k...