Langsung ke konten utama

Topeng Pembangunan dan Lubang-lubang Kemiskinan

 

MENJUAL HARAPAN - Para Penguasaha kini mengenakan "Topeng Pembangunan". Mereka berkeliling Kebun Raya Nusantara, menggembar-gemborkan proyek-proyek besar yang katanya akan membawa kemakmuran bagi semua. Mereka membangun gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, jalan-jalan tol yang mulus, dan pusat-pusat perbelanjaan mewah. Namun, di balik setiap proyek "pembangunan" itu, tersembunyi "Lubang-lubang Kemiskinan" yang semakin dalam.

Setiap pembangunan gedung pencakar langit berarti penggusuran rumah-rumah Para Petani Kecil. Setiap pembangunan jalan tol berarti hilangnya lahan pertanian yang subur. Setiap pembangunan pusat perbelanjaan mewah berarti matinya pasar-pasar tradisional yang menjadi sumber penghidupan Para Petani Kecil. Topeng Pembangunan itu begitu berkilau, namun di baliknya adalah kehancuran dan penderitaan.

Si Kecil, si semut pekerja, melihat bagaimana Lubang-lubang Kemiskinan itu semakin membesar. Ia melihat bagaimana banyak kawanannya yang kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan harapan. Mereka yang dulunya memiliki rumah dan lahan, kini terpaksa hidup di pinggir jalan, mengais-ngais sisa-sisa pembangunan. Ia tak mengerti mengapa pembangunan harus mengorbankan begitu banyak jiwa.

Para Penguasaha, dengan Topeng Pembangunan mereka, selalu berbicara tentang "investasi" dan "pertumbuhan ekonomi". Mereka mengatakan bahwa pembangunan ini adalah untuk "kebaikan bersama", padahal kebaikan itu hanya dinikmati oleh segelintir orang. Mereka bahkan memiliki "Palu Hukum" yang selalu siap menghantam siapa saja yang berani menghalangi proyek-proyek mereka, meskipun itu berarti melanggar hak-hak Para Petani Kecil.

Lubang-lubang Kemiskinan itu bukan hanya lubang fisik, melainkan juga lubang sosial dan psikologis. Mereka menciptakan jurang pemisah yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin. Mereka menciptakan rasa putus asa dan ketidakadilan yang mendalam di hati Para Petani Kecil. Mereka bahkan menciptakan "Tembok Ketidakpedulian" yang memisahkan Para Penguasaha dari penderitaan rakyat.

Ada juga fenomena "Dana Siluman" yang menyertai setiap proyek pembangunan. Dana ini adalah uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan bersama, namun pada kenyataannya, dana ini menghilang begitu saja, masuk ke kantong-kantong Para Penguasaha dan kroni-kroninya. Ini adalah pencurian yang dilakukan secara terang-terangan, di balik Topeng Pembangunan yang berkilau.

Si Kecil, si semut pekerja, merasa marah dengan semua ini. Ia tahu bahwa jika Lubang-lubang Kemiskinan ini terus digali, maka Kebun Raya akan tenggelam dalam penderitaan. Ia hanya berharap, ada kekuatan yang bisa merobek Topeng Pembangunan itu, menutup Lubang-lubang Kemiskinan, dan mengembalikan keadilan yang telah lama hilang.(Seri-6 dari “Nestapa Ekonomi Kerakyatan)

 

Baca seri sebelumnya: https://menjual-harapan.blogspot.com/2025/09/racun-modernisasi-dan-hilangnya.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Arema FC Sukses Bawa Pulang Tiga Poin dari Markas PSM Makasar

  MENJUAL HARAPAN - PSM Makasar di pekan kedelapan BRI Super League musim 2025/2026 menjamu Arema FC yang berlangsung tanding di Stadion Gelora BJ Habibie, pare-pare, Minggu (19/10/2025). K ick off babak pertama dimulai, PSM Makasar langsung tancap gas menekan pertahanan Arema FC, dan tekanan ke pertahanan Arema FC terus terjadi sehingga membuat para pemain Arema FC kewalahan menghadang gerakan para pemain PSM Makasar. S erangan demi serangan pemain tuan rumah yang terus terjadi di awal babak pertama ke pertahanan Singo Edan, akhirnya pertahanannya bobol juga pada menit ke-5. T uan rumah berhasil menggetarkan gawang kiper Arema FC yang dicetak oleh Victor Luiz. U nggul lebih dahulu, PSM Makasar tampak makin gereget untuk terus mencipta gol dengan aksi-aksi serangannya ke pertahanan Arema FC, namun hadangan demi hadangan para pemain Arema FC juga tidak kalah hebatnya menggagagalkannya. K edudukan 1-0 masih belum berubah hingga akhirnya babak pertama berakhir. B abak kedua dimulai, k...