Langsung ke konten utama

Celta Vs Betis di Pekan Ketiga LaLiga, Inilah Hasilnya

  


MENJUAL HARAPAN - Pekan ketiga LaLiga musim 2025/2026 dibuka dengan laga yang menyimpan drama di Balaídos, markas Celta Vigo. Kamis dini hari WIB (28/8/2025), tuan rumah menjamu Real Betis dalam pertandingan yang semula tampak akan berakhir pahit bagi Celta, akan tetapi, berhasil menyamakan gol 1-1, kendati hasil ini bagi Celta tentu tidak memuaskan, karena dibenak Celta kemenangan penuh.

Pertandingan berlangsung dengan tempo sedang di babak pertama, namun intensitas meningkat menjelang turun minum. Betis, yang tampil lebih terorganisir, berhasil memecah kebuntuan lewat aksi berkelas Marc Bartra. Bek veteran itu melakukan tusukan tajam dari sisi kanan, mengecoh dua pemain belakang Celta sebelum melepaskan tendangan keras yang tak mampu dibendung kiper. Gol di menit ke-45 itu membuat publik Balaídos terdiam sejenak, menyadari bahwa tim kesayangan mereka kebobolan lebih dulu di kandang sendiri.

Namun, tuan rumah Celta tak tinggal diam. Terpaut dua menit setelah babak kedua dimulai, Hugo Alvarez muncul sebagai penyelamat. Gelandang muda itu memanfaatkan kemelut di kotak penalti dan melepaskan tendangan akurat yang menggetarkan jala Betis. Gol penyama kedudukan di menit ke-47 itu menjadi titik balik atmosfer pertandingan, menghidupkan semangat para pemain dan suporter tuan rumah.

Walaupun, kedua tim saling menekan di sisa waktu, tak ada gol tambahan yang tercipta. Betis sempat mengancam lewat skema bola mati dan umpan silang dari sisi kiri, akan tetapi, lini belakang Celta tampil lebih disiplin setelah kebobolan di babak pertama. Di sisi lain, Celta mencoba membangun serangan lewat kombinasi Alvarez dan Iago Aspas, namun penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah.

Hasil imbang ini menempatkan Celta di posisi ke-13 klasemen sementara dengan dua poin dari tiga laga. Meski belum meraih kemenangan, performa mereka menunjukkan peningkatan, terutama dalam hal mentalitas bertanding. Sementara itu, Betis mengoleksi lima poin dan bertengger di posisi ke-6, hasil dari satu kemenangan dan dua hasil seri yang menunjukkan konsistensi awal musim.

Memang, bila dicermati secara statistik, Betis unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang, namun Celta menunjukkan efektivitas dalam transisi dan keberanian menekan di babak kedua. Pertandingan ini menjadi cerminan bagaimana kedua tim masih dalam proses menemukan keseimbangan antara strategi dan eksekusi.

Pertandingan ini bagi Celta, bukan sekadar hasil imbang, melainkan simbol perlawanan dan harapan. Hugo Alvarez, yang mencetak gol penyama, mulai menunjukkan potensi sebagai motor serangan baru. Sementara bagi Betis, Bartra kembali membuktikan bahwa pengalaman dan ketenangan bisa menjadi senjata mematikan, bahkan dari lini belakang.

Laliga baru memasuki pekan ketiga, pertandingan seperti ini memberi warna tersendiri. Bukan hanya soal skor, akan tetapi tentng bagaimana tim-tim memabangun identitas, merawat semangat, dan menyusun langkah menuju kompetisi panjang yang penuh kejutan. Balaidos mungkin tak berpesta malam itu, namun mereka pulang dengan keyakinan bahwa musin ini masih panjang. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hegemoni Ekologis

Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN -  RETORITKA pembangunan berkelanjutan, dan jargon hijau tampak kian populer di ruang-ruang kebijakan, akan tetapi, di balik itu juga tersembunyi satu paradoks besar, yaitu alam terus mengalami kerusakan struktural, walau keberlanjutannya digembar-gemborkan.  Pergulatan hidup kita, dalam realitasnya dikonstruksi oleh bahasa, dan narasi yang seolah peduli terhadap lingkungan, namun, secara praksis terus-menerus melegitimasi eksploitasi. Pada titik simpul inilah, letak hegemoni ekologis, bukan hanya dominasi atas alam, tetapi juga dominasi atas cara berpikir tentang alam. Memang, hegemonis ekologis bekerja secara halus melalui wacana yang kita anggap netral, seperti istilah "pemanfaatan sumber daya", "optimalisasi kawasan", atau "efisiensi energi", dan lain sejenisnya. Dalam tataran kerangka tersebut, alam dikonstruksi sebagai objek pasif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Kepentingan ekonomi diselubungi bahasa sa...

Fiorentina Vs Verona, Udinese Vs Napoli, dan Milan Imbang Lawan Sassuolo

  MENJUAL HARAPAN - Tuan rumah Fieorentina alami kekalahan dari Verona dengan skor gol 1-2 pada pekan ke-15. Fiorentina berada di zona degradasi dengan koleksi 6 poin, sedangkan Verona berada di urutan ke-18 dengan koleksi 12 poin pada klasemenn sementara Serie A pekan kelima belas. Adapun pada pertandingan lainnya, Udinese mengalahkan Napoli dengan skor gol 1-0. Gol semata wayang Udinese dicetak Jurgen Ekkelenkamp, dan kini Udinese berada di urutan ke-10 dengan 21 poin, sementara Napoli sendiri masih bertengger di papan atas urutan ke-3 dengan koleksi 31 poin pada klasemen sementara Serie A pekan ke-15. Sedangakn, Milan menjamu Sassuolo berakhir dengan skor gol 2-2. Masing-masing dua gol itu, AC Milan terlebih dahulu kecolongan gawangnya pada menit ke-13 lewat tendangan Ismael Kone. Namun, tuan rumah AC Milan berhasil menyamakan kedudukan gol 1-1 pada menit ke-34 lewat tusukan Devide Bartesaghi. Selanjutny,a pada menit ke-47, tuan rumah AC Milan berhasil unggul lebih dahulu yang d...

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...