HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Menjaga Keutuhan Negeri dengan Kepala Dingin




MENJUAL HARAPAN - Empat pulau di antara perbatasan Aceh dan Sumatera Utara menjadi perbincangan hangat masyarakat. Keputusan pemerintah pusat yang menetapkan keempat pulau sebagai bagian Sumut menimbulkan keresahan, khususnya di Aceh. Bukan semata karena soal batas wilayah, melainkan karena nilai simbolik dan historis yang melekat erat pada tanah tersebut.

Bagi masyarakat Aceh, tanah dan wilayah bukan sekadar entitas administratif. Ia bagian dari kehormatan, sejarah perjuangan, bahkan harga diri kolektif. Terlebih Aceh adalah daerah yang memiliki status istimewa, hasil dari sejarah panjang konflik dan perdamaian yang diperoleh dengan pengorbanan besar.

Dalam suasana ini, kita perlu kembali mengedepankan musyawarah. Pemerintah pusat dan daerah seharusnya duduk bersama dalam semangat ukhuwah dan persaudaraan kebangsaan, bukan sekadar berpegang pada garis koordinat. Pendekatan empati, dialog terbuka, dan partisipatif harus menjadi jalan utama.

Konflik batas wilayah adalah ujian bagi semangat kita dalam menjaga keutuhan bangsa. Bukan soal siapa yang menang, tetapi bagaimana menghadirkan solusi yang adil, bermartabat, dan maslahat. Menjadi tugas kita semua untuk menjaga negeri ini agar tidak terpecah oleh sekat administratif, apalagi emosi sesaat. Saatnya bicara dengan kepala dingin, hati tenang, dan semangat kebangsaan. (S-267)


Tutup Iklan