Sorotan Terkini: Bidang Politik, Hukum, Ekonomi, dan Pendidikan di Indonesia
Ilustrasi |
MENJUAL HARAPAN - Dinamika pergaulan kehidupan dalam berbagai aspek tampak telah menjadi sorotan berbagai media baik cetak, daring atau online.
Belakangan ini, yang menjadi diskusi publik di berbagai media tersebut di antara bidang politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan di Indonesia.
Politik
Terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hardiknas di SDN Cimahpar 5, Bogor, dan mengumumkan bantuan untuk guru honorer serta renovasi 10.440 sekolah, menunjukkan fokus pemerintah pada pendidikan sebagai prioritas nasional. (lihat https://www.sindonews.com).
Sorotan lainnya, ada kekhawatiran publik tentang kriminalisasi terhadap tokoh kritis yang dianggap sebagai tanda awal otoritarianisme baru di bawah pemerintahan saat ini.
Selain itu juga, persoalan korupsi dan nepotisme terus menjadi sorotan publik. Isu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) terus menjadi sorotan, dengan protes publik pada 2024, menunjukkan keresahan terhadap nepotisme, ditambah peringkat Indonesia di Indeks Persepsi Korupsi 2024 yang stagnan di posisi 99.
Pendidikan
Seiring dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei, soal pendidikan juga menjadi sorotan belakangan ini.
Dalam pemerataan akses pendidikan, Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memprioritaskan wajib belajar 13 tahun, penguatan pendidikan karakter, dan peningkatan sarana-prasarana dengan anggaran Rp33,5 triliun untuk 2025, termasuk Program Indonesia Pintar untuk 18,59 juta siswa (lihat: https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id ).
Selain itu, soal pemangkasan Anggaran Pendidikan juga menjadi diskusi publik. Efisiensi anggaran pendidikan 2025, memicu polemik karena berpotensi melanggar mandat konstitusi 20% APBN untuk pendidikan. Anggaran Kemendikdasmen turun dari Rp33,5 triliun menjadi Rp26,2 triliun, memengaruhi program strategis (lihat: https://www.kompas.id ).
Dan tidak tertinggal soal Pendidikan di Wilayah Terpencil. Hal ini menjadi tantangan pemerataan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), seperti Entikong dan Kepulauan Riau masih besar, dengan akses internet dan infrastruktur yang buruk, meskipun Kurikulum Merdeka mulai diimplementasikan. (Lihat: https://setneg.go.id ).
Hukum
Tampak yang terus menerus mengemukan soal RUU perampasan Aset. Kejaksaan Agung mendukung komitmen Presiden untuk mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset, yang dianggap krusial untuk penegakan hukum anti-korupsi (lihat: https://www.liputan6.com ).
Yang juga menjadi sorotan publik atas program pendidikan semi-militer yang diluncurkan pada 1 mei 2025 di Purwakarta, Jawa Barat. Program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini di arahkan untuk menangani kenakalan remaja, menuai pro-kontr terkait pendekatan disiplin ini (lihat: https://www.liputan6.com).
Persoalan lainnya, yang menjadi sorotan juga adalah kasus Perjokian UTBK 2025. Kasus manipulasi foto untuk perjokian UTBK di ISBI Bandung dan keterlibatan mahasiswa ITB menjadi perhatian, menunjukkan tantangan integritas dalam sistem pendidikan tinggi. (lihat: https://www.tempo.co dan https://www.detik.com ).
Ekonomi
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025, dimana perekonomian nasional diproyeksikan tumbuh sekitar 5,2%, didukung oleh stabilitas harga pangan, program sosial, dan kebijakan fiskal efisien.
Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan 8% dalam 5 tahun melalui hilirisasi dan program prioritas seperti swasembada pangan (lihat: https://www.ekon.go.id).
Kemudian tantangan ekonomi Indonesia, yaitu penurunan penerimaan pajak, pelemahan belanja negara, dan dinamika pasar modal memicu kekhawatiran, meskipun Indonesia dinilai memiliki ketahanan ekonomi yang baik dibandingkan negara seperti Thailand dan Korea Selatan (lihat: https://rmol.id ).
Dalam bidang ekonomi juga yang menjadi sorotan adalah hilirisasi. keberhasilan hilirisasi, dengan ekspor produk nikel meningkat 745% dari 2017 ke 2023, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Gresik menarik investasi Rp82,6 triliun pada 2024, menciptakan 42.930 lapangan kerja (lihat: https://www.ekon.go.id ).
Catatan
Itulah beberapa sorotan publik belakangan ini yang mengemukan di berbagai media massa, baik cetak, daring, sosial, bahkan di platform seperti X dan facebook.