HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Final Liga Europa 2025 All-Engglish: Duel Sengit Manchester United vs Tottenham



MENJUAL HARAPAN - Ajang  Liga Europa 2024/2025, mencapai puncaknya dengan final All-English yang mempertemukan Manchester United, dan Tottenham Hotspur di San Mamés, Bilbao, pada 22 Mei 2025. 

Dua raksasa Premier League ini bersiap untuk duel yang menentukan, dengan satu tujuan utama: mendapatkan trofi prestisius dan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan.

Perjalanan Menuju Final

Manchester United (MU), menunjukkan dominasi luar biasa di semifinal dengan mengalahkan tuan rumah Athletic Bilbao secara meyakinkan dengan agregat 7-1. Kemenangan dengan skor gol akhir 4-1di leg kedua menegaskan superioritas tim asuhan Erik ten Hag, yang berambisi menutup musim dengan gelar Eropa.

Di sisi lain, Tottenham Hotspur melaju ke final usai menyingkirkan Bodo/Glimt dengan agregat 5-1. Tim besutan Ange Postecoglou, berhasil menjaga momentum positif mereka, terutama dengan performa impresif lini depan yang dipimpin oleh Son Heung-min dan James Maddison.

Analisis Taktik: Lingkaran Konsentris

Taktik "Lingkaran Konsentris" berfokus pada penguasaan ruang secara bertahap, di mana tim membangun serangan dari zona inti ke zona luar, menciptakan pola distribusi bola yang sistematis dan sulit ditembus. 

Dalam final ini, Manchester United, kemungkinan besar akan menerapkan pendekatan ini dengan beberapa elemen kunci:

1. Distribusi Bola dari Lini Tengah  

Casemiro, dan Bruno Fernandes akan menjadi pusat distribusi, mengontrol ritme permainan dan mengalirkan bola ke berbagai sektor lapangan.

MU akan membentuk lingkaran pertama di area tengah, memastikan penguasaan bola sebelum mengembangkan serangan ke sayap atau lini depan.

2. Rotasi Posisi dan Fleksibilitas  

Bek sayap seperti Diogo Dalot, dan Luke Shaw akan bergerak ke dalam untuk menciptakan lingkaran kedua, mendukung transisi dari bertahan ke menyerang.

Selanjutnya, rotasi ini memungkinkan MU untuk mempertahankan struktur permainan tanpa kehilangan keseimbangan.

3. Eksploitasi Ruang di Sepertiga Akhir

Rasmus Højlund, akan menjadi titik fokus di lingkaran terakhir, menerima bola dari lini tengah dan mencari celah di pertahanan Tottenham.

Dengan pola ini, MU dapat mengontrol tempo dan memaksa Spurs bertahan lebih dalam.

Sementara itu, Tottenham Hotspur, lebih cenderung menggunakan pendekatan serangan langsung, namun mereka bisa memanfaatkan  "Lingkaran Konsentris" dalam fase bertahan. Pierre-Emile Højbjerg dan Rodrigo Bentancur, akan menjadi pusat pertahanan di lini tengah, membentuk blok konsentris untuk menekan MU dan memaksa mereka bermain lebih melebar.

Prediksi dan Antisipasi

Final ini diprediksi berlangsung sengit dengan Manchester United  membawa pengalaman lebih banyak di kompetisi Eropa, sementara Tottenham mengandalkan kreativitas dan permainan cepat. 

Tentu, fans kedua tim yang nanti berdatangan langsung menonton, menciptakan atmosfer yang luar biasa menjelang pertandingan. Dengan sejarah yang akan tercipta, siapakah yang akan keluar sebagai juara? Kita tunggu nanti! (S-267)

Tutup Iklan