Langsung ke konten utama

Hasil Pekan Ke-4 Premier League 2025/2026



MENJUAL HARAPAN - Pekan keempat Premier League 2025/2026 kembali menyuguhkan drama dan kejutan yang menegaskan mengapa liga ini dianggap sebagai yang terbaik di dunia.

Tiga hasil pertandingan besar menjadi sorotan utama: Manchester City melanjutkan dominasinya dengan menaklukkan rival sekota, Manchester United, Liverpool meraih kemenangan tipis, dan Chelsea gagal memetik poin penuh. Ketiga laga ini bukan sekadar hasil akhir; mereka adalah cerminan dari dinamika dan tantangan yang akan dihadapi setiap tim sepanjang musim.

Derbi Manchester menjadi pusat perhatian. Di Etihad Stadium, Manchester City kembali menunjukkan kelasnya di atas Manchester United. Skor telak 3-0 bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata dari kualitas superior dan kedalaman skuad yang dimiliki oleh The Citizens.

Sejak awal pertandingan, anak asuh Pep Guardiola mendominasi penuh penguasaan bola dan menciptakan serangkaian peluang berbahaya. Gol-gol yang tercipta adalah hasil dari kombinasi permainan tim yang terstruktur rapi dan eksekusi individu yang brilian.

Manchester United, di sisi lain, tampil jauh di bawah ekspektasi. Lini tengah mereka kesulitan membendung serangan-serangan City, dan barisan pertahanan tampak rapuh saat ditekan.

Kekalahan ini bukan hanya masalah tiga poin yang hilang, tetapi juga tamparan keras bagi mentalitas tim. Ini menjadi sinyal bahwa tim asuhan Erik ten Hag masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengejar level performa tim-tim papan atas. Pertanyaan besar kini mengarah pada strategi dan daya tahan mental United dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Di tempat lain, Liverpool berhasil mengamankan tiga poin krusial saat bertandang ke markas Bumbley. Kemenangan tipis 1-0 menunjukkan bahwa The Reds belum sepenuhnya menemukan performa terbaiknya.

Meskipun mendominasi pertandingan, mereka kesulitan membongkar pertahanan rapat yang diterapkan Bumbley. Gol tunggal yang dicetak adalah bukti dari ketekunan dan keberuntungan, namun juga menunjukkan kelemahan dalam penyelesaian akhir. Tim asuhan Arne Slot harus bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang jika ingin bersaing di puncak klasemen.

Sementara itu, hasil imbang 2-2 antara Brentford dan Chelsea menjadi salah satu kejutan terbesar pekan ini. Chelsea yang datang dengan ambisi meraih kemenangan, justru harus puas berbagi poin. Ini adalah sinyal bahwa tim asuhan Enzo Maresca masih belum stabil. Meskipun memiliki barisan pemain bintang, mereka seringkali kesulitan menghadapi tim yang bermain dengan semangat juang tinggi dan taktik yang solid. Kelemahan di lini pertahanan kembali menjadi PR bagi The Blues, yang terlihat dari dua gol yang bersarang di gawang mereka.

Brentford, sebaliknya, layak mendapat pujian. Mereka menunjukkan semangat pantang menyerah dan berhasil memanfaatkan setiap celah yang diberikan oleh Chelsea. Hasil imbang ini terasa seperti kemenangan bagi mereka, membuktikan bahwa mereka bukan tim yang mudah ditaklukkan di kandang. Performa mereka menjadi contoh bagaimana tim dengan sumber daya terbatas bisa mengimbangi tim-tim besar dengan taktik yang tepat dan kerja keras.

Secara keseluruhan, pekan keempat ini menggarisbawahi tiga tren penting. Pertama, Manchester City masih menjadi kekuatan yang paling dominan dan konsisten. Kedua, tim-tim besar seperti Manchester United dan Chelsea masih menghadapi tantangan besar dalam membangun konsistensi dan menemukan formula terbaik mereka. Ketiga, tim-tim kelas menengah seperti Brentford dan Bumbley memiliki potensi untuk membuat kejutan dan menjadi "batu sandungan" bagi tim-tim papan atas.

Dengan hasil ini, persaingan di papan atas klasemen semakin menarik. Manchester City melaju sendirian, sementara tim-tim seperti Liverpool dan Chelsea harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa Premier League 2025/2026 akan menjadi musim yang penuh kejutan dan setiap poin akan sangat berharga hingga akhir.(S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hegemoni Ekologis

Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN -  RETORITKA pembangunan berkelanjutan, dan jargon hijau tampak kian populer di ruang-ruang kebijakan, akan tetapi, di balik itu juga tersembunyi satu paradoks besar, yaitu alam terus mengalami kerusakan struktural, walau keberlanjutannya digembar-gemborkan.  Pergulatan hidup kita, dalam realitasnya dikonstruksi oleh bahasa, dan narasi yang seolah peduli terhadap lingkungan, namun, secara praksis terus-menerus melegitimasi eksploitasi. Pada titik simpul inilah, letak hegemoni ekologis, bukan hanya dominasi atas alam, tetapi juga dominasi atas cara berpikir tentang alam. Memang, hegemonis ekologis bekerja secara halus melalui wacana yang kita anggap netral, seperti istilah "pemanfaatan sumber daya", "optimalisasi kawasan", atau "efisiensi energi", dan lain sejenisnya. Dalam tataran kerangka tersebut, alam dikonstruksi sebagai objek pasif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Kepentingan ekonomi diselubungi bahasa sa...

Fiorentina Vs Verona, Udinese Vs Napoli, dan Milan Imbang Lawan Sassuolo

  MENJUAL HARAPAN - Tuan rumah Fieorentina alami kekalahan dari Verona dengan skor gol 1-2 pada pekan ke-15. Fiorentina berada di zona degradasi dengan koleksi 6 poin, sedangkan Verona berada di urutan ke-18 dengan koleksi 12 poin pada klasemenn sementara Serie A pekan kelima belas. Adapun pada pertandingan lainnya, Udinese mengalahkan Napoli dengan skor gol 1-0. Gol semata wayang Udinese dicetak Jurgen Ekkelenkamp, dan kini Udinese berada di urutan ke-10 dengan 21 poin, sementara Napoli sendiri masih bertengger di papan atas urutan ke-3 dengan koleksi 31 poin pada klasemen sementara Serie A pekan ke-15. Sedangakn, Milan menjamu Sassuolo berakhir dengan skor gol 2-2. Masing-masing dua gol itu, AC Milan terlebih dahulu kecolongan gawangnya pada menit ke-13 lewat tendangan Ismael Kone. Namun, tuan rumah AC Milan berhasil menyamakan kedudukan gol 1-1 pada menit ke-34 lewat tusukan Devide Bartesaghi. Selanjutny,a pada menit ke-47, tuan rumah AC Milan berhasil unggul lebih dahulu yang d...

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...