Langsung ke konten utama

Coppa Italia Pekan Kedua: Milan Menggila, Udinese Pahitkan Palermo, Cagliari Pesta Gol



MENJUAL HARAPAN - Pekan kedua Coppa Italia 2025/2026 telah usai, menyisakan cerita-cerita menarik dari tiga pertandingan yang digelar. AC Milan tampil perkasa, Udinese harus bersusah payah, sementara Cagliari berpesta gol di kandang. Tiga laga ini menyajikan drama, kejutan, dan dominasi yang menjadi bumbu menarik dalam kompetisi tertua di Italia ini.

AC Milan Vs Lecce

Sorotan utama tentu saja mengarah ke San Siro, di mana AC Milan menjamu Lecce. Di atas kertas, Milan jelas diunggulkan, namun Lecce datang dengan semangat juang tinggi. Tapi, yang terjadi di lapangan adalah dominasi mutlak dari Rossoneri. Sejak peluit pertama berbunyi, anak asuh pelatih Stefano Pioli langsung menggebrak. Serangan-serangan sporadis dari sayap dan tusukan dari lini tengah membuat lini belakang Lecce kocar-kacir.

Gol pembuka Milan datang dari kaki penyerang andalan mereka. Sebuah umpan terobosan cerdik berhasil dikonversi menjadi gol dengan tenang. Gol ini seolah membuka keran gol bagi Milan. Permainan cepat dan satu-dua sentuhan menjadi ciri khas mereka malam itu. Lecce yang mencoba merespons dengan serangan balik tak mampu menembus pertahanan kokoh Milan yang digalang oleh duet bek tengah yang tampil solid.

Babak kedua tak jauh berbeda. Milan masih memegang kendali penuh. Mereka menambah dua gol lagi, salah satunya lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Lecce. Skor akhir 3-0 menjadi bukti superioritas Milan. Kemenangan ini bukan hanya meloloskan mereka ke babak selanjutnya, tapi juga mengirimkan pesan kuat kepada rival-rivalnya: Milan serius membidik trofi Coppa Italia.

Udinese Vs Palermo

Beralih ke Udine, cerita yang tersaji sedikit berbeda. Udinese menjamu Palermo dalam laga yang berlangsung ketat. Udinese yang berlaga di Serie A tentu lebih diunggulkan, namun Palermo yang merupakan tim Serie B tak datang untuk menyerah. Mereka menunjukkan perlawanan sengit dan disiplin dalam bertahan. Pertarungan lini tengah menjadi kunci, dengan kedua tim saling berebut dominasi.

Udinese unggul lebih dulu, memanfaatkan sebuah kemelut di depan gawang Palermo. Gol ini sempat memecah kebuntuan dan membuat Udinese sedikit di atas angin. Namun, keunggulan ini tak bertahan lama. Palermo, dengan kegigihan luar biasa, berhasil menyamakan kedudukan lewat sebuah skema serangan balik cepat. Gol balasan ini membuat tensi pertandingan semakin meningkat.

Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir, memaksa laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di sinilah mentalitas Udinese sebagai tim Serie A diuji. Meskipun lelah, mereka terus menekan. Akhirnya, gol kemenangan datang di penghujung babak perpanjangan waktu. Sebuah gol yang sangat krusial dan sedikit berbau keberuntungan, tapi yang terpenting adalah gol ini memastikan Udinese melaju ke babak selanjutnya. Kemenangan 2-1 ini memang pahit bagi Palermo, namun menjadi pelajaran berharga bagi Udinese.

Cagliari Vs Frosinone

Terakhir, kita beralih ke Sardinia, tempat di mana Cagliari berpesta gol. Menjamu Frosinone, Cagliari menunjukkan performa yang sangat impresif. Sejak awal, mereka langsung tancap gas. Gol-gol cepat berdatangan, membuat Frosinone tak berdaya. Serangan balik cepat dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci sukses Cagliari.

Cagliari seolah menemukan sentuhan terbaiknya. Empat gol yang mereka cetak menunjukkan betapa tajamnya lini serang mereka. Frosinone yang hanya mampu membalas satu gol, terlihat kesulitan membendung gelombang serangan dari tuan rumah. Penampilan apik dari para pemain depan Cagliari layak diacungi jempol. Mereka bermain lepas dan penuh kreativitas.

Kemenangan 4-1 ini tidak hanya mengantarkan Cagliari ke babak berikutnya, tapi juga menjadi modal berharga untuk mengarungi sisa musim. Performa ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kedalaman skuad yang mumpuni. Bagi Frosinone, kekalahan ini menjadi evaluasi penting, terutama dalam hal pertahanan.

Secara keseluruhan, pekan kedua Coppa Italia 2025/2026 menyajikan drama yang komplet. Dominasi Milan, perjuangan Udinese, dan pesta gol Cagliari menjadi sajian menarik. Tiga tim ini kini melangkah maju, menanti lawan-lawan berikutnya dalam perburuan trofi bergengsi ini. Pertarungan di babak-babak selanjutnya dipastikan akan semakin sengit dan penuh kejutan. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hegemoni Ekologis

Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN -  RETORITKA pembangunan berkelanjutan, dan jargon hijau tampak kian populer di ruang-ruang kebijakan, akan tetapi, di balik itu juga tersembunyi satu paradoks besar, yaitu alam terus mengalami kerusakan struktural, walau keberlanjutannya digembar-gemborkan.  Pergulatan hidup kita, dalam realitasnya dikonstruksi oleh bahasa, dan narasi yang seolah peduli terhadap lingkungan, namun, secara praksis terus-menerus melegitimasi eksploitasi. Pada titik simpul inilah, letak hegemoni ekologis, bukan hanya dominasi atas alam, tetapi juga dominasi atas cara berpikir tentang alam. Memang, hegemonis ekologis bekerja secara halus melalui wacana yang kita anggap netral, seperti istilah "pemanfaatan sumber daya", "optimalisasi kawasan", atau "efisiensi energi", dan lain sejenisnya. Dalam tataran kerangka tersebut, alam dikonstruksi sebagai objek pasif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Kepentingan ekonomi diselubungi bahasa sa...

Fiorentina Vs Verona, Udinese Vs Napoli, dan Milan Imbang Lawan Sassuolo

  MENJUAL HARAPAN - Tuan rumah Fieorentina alami kekalahan dari Verona dengan skor gol 1-2 pada pekan ke-15. Fiorentina berada di zona degradasi dengan koleksi 6 poin, sedangkan Verona berada di urutan ke-18 dengan koleksi 12 poin pada klasemenn sementara Serie A pekan kelima belas. Adapun pada pertandingan lainnya, Udinese mengalahkan Napoli dengan skor gol 1-0. Gol semata wayang Udinese dicetak Jurgen Ekkelenkamp, dan kini Udinese berada di urutan ke-10 dengan 21 poin, sementara Napoli sendiri masih bertengger di papan atas urutan ke-3 dengan koleksi 31 poin pada klasemen sementara Serie A pekan ke-15. Sedangakn, Milan menjamu Sassuolo berakhir dengan skor gol 2-2. Masing-masing dua gol itu, AC Milan terlebih dahulu kecolongan gawangnya pada menit ke-13 lewat tendangan Ismael Kone. Namun, tuan rumah AC Milan berhasil menyamakan kedudukan gol 1-1 pada menit ke-34 lewat tusukan Devide Bartesaghi. Selanjutny,a pada menit ke-47, tuan rumah AC Milan berhasil unggul lebih dahulu yang d...

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...