MENJUAL HARAPAN - Kemenangan dramatis Persik Kediri atas PSBS Biak pada pekan keempat BRI Liga 1 2025/2026 menjadi sorotan tajam dalam dinamika papan bawah klasemen. Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (29/8/2025), Macan Putih sukses mencuri tiga poin lewat kemenangan 2-1 yang sarat emosi dan intensitas.
Hasil ini menjadi kemenangan perdana bagi Persik musim ini, sekaligus memperbaiki posisi mereka ke peringkat ke-12 dengan 4 poin. Sebaliknya, PSBS Biak makin terpuruk di zona degradasi, tertahan di posisi ke-17 dengan hanya satu poin dari empat laga.
Babak pertama berlangsung dengan tempo sedang, diwarnai dengan kehati-hatian dari kedua tim. Persik yang tampil sebagai tim tamu justru lebih agresif sejak awal, menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui kombinasi Ezra Walian dan Yandi Sofyan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam serta penampilan solid kiper PSBS, Dimas Galih Pratama, membuat skor tetap imbang hingga turun minum. PSBS sendiri sempat mengancam lewat serangan balik cepat, namun belum mampu mengkonversi peluang menjadi gol.
Memasuki babak kedua, pertandingan berubah menjadi duel terbuka. Persik membuka keunggulan pada menit ke-67 lewat sundulan Irkham Zahrul Mila yang menyambut tendangan bebas Ezra Walian. Gol ini menjadi buah dari strategi pelatih Ong Kim Swee yang memasukkan Mila sebagai supersub. Namun, keunggulan itu hanya bertahan dua menit. PSBS Biak langsung merespons melalui Andre Oktaviansyah yang memanfaatkan umpan tarik dari Pablo Andrade, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan membakar semangat tuan rumah.
Ketika laga tampak akan berakhir imbang, Persik kembali menunjukkan ketajamannya di menit ke-87. Tendangan bebas Ezra Walian kembali menjadi ancaman, dan kali ini bola rebound disambar oleh Jose Enrique Rodriguez dengan sundulan tajam yang tak mampu dibendung Dimas Galih. Gol ini bukan hanya menjadi penentu kemenangan, tapi juga simbol kebangkitan Persik setelah tiga laga tanpa kemenangan.
Sayangnya, drama tak berhenti di situ. Dalam proses gol kedua Persik, terjadi benturan keras antara Jose Enrique dan kiper PSBS, Dimas Galih, yang membuat sang penjaga gawang harus ditarik keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit. Insiden ini menambah kepedihan PSBS yang tak hanya kehilangan poin, tapi juga pemain kunci mereka. Di masa injury time, PSBS sempat mendapat peluang emas dari tendangan bebas, namun eksekusi Ruyery Blanco melambung tinggi dan gagal menyelamatkan tim dari kekalahan.
Pertandingan ini, menunjukkan bahwa Persik mulai menemukan ritme dan karakter permainannya. Ezra Walian tampil sebagai motor serangan yang tak kenal lelah, sementara kombinasi pemain asing seperti Jose Enrique dan Irkham Mila mulai menunjukkan kontribusi nyata.
Di sisi lain, PSBS Biak harus segera melakukan evaluasi menyeluruh, terutama di lini belakang dan transisi bertahan. Jika tidak segera bangkit, posisi mereka di zona degradasi bisa menjadi ancaman serius dalam jangka panjang. (S_267)
Komentar