Langsung ke konten utama

Bhayangkara FC Raih Kemenangan Lawan Persis Solo


  

MENJUAL HARAPAN - Kemenangan Bhayangkara FC atas Persis Solo pada pekan keempat BRI Super League 2025/2026, menjadi titik balik penting bagi tim berjuluk The Guardians. Bermain di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, Bhayangkara tampil penuh determinasi dan berhasil mengamankan tiga poin lewat kemenangan 2-0.

Gol-gol dari Ilija Spasojevic di menit ke-24 dan Fareed Sadat di menit ke-53 menjadi penentu hasil akhir yang sekaligus mengangkat posisi Bhayangkara ke peringkat ke-7 klasemen sementara. Meski sama-sama mengoleksi 4 poin, Bhayangkara unggul selisih gol dari Persis yang harus puas di urutan ke-11.

Secara taktik, Bhayangkara menunjukkan peningkatan signifikan dibanding laga-laga sebelumnya. Pelatih Paul Munster tampaknya berhasil meramu komposisi yang lebih agresif dan efisien. Spasojevic, yang menjadi ujung tombak serangan, tampil tajam dan memanfaatkan umpan matang dari Plazonja untuk membuka keunggulan. Sementara Sadat, yang juga tampil impresif, menyelesaikan skema serangan balik dengan tenang. Kedua gol tersebut lahir dari situasi terbuka yang menunjukkan efektivitas Bhayangkara dalam membongkar pertahanan lawan.

Persis Solo sebenarnya tidak tampil buruk. Mereka menguasai bola lebih banyak dan mencoba membangun serangan dari lini tengah. Namun, penguasaan bola yang dominan tidak berbanding lurus dengan efektivitas peluang. Laskar Sambernyawa kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara yang tampil disiplin dan kompak. Beberapa kali upaya dari Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka berhasil dipatahkan oleh barisan belakang Bhayangkara yang dikomandoi oleh Slavko Damjanovic.

Kemenangan Bhayangkara FC kali ini, bukan hanya soal tiga poin, tapi juga soal momentum. Bhayangkara sebelumnya berada di zona bawah klasemen dan sempat diragukan performanya. Dengan hasil ini, Bhayangkara  menunjukkan bahwa tim masih punya daya saing dan semangat untuk bangkit. Dukungan publik Lampung yang memenuhi stadion juga menjadi faktor penting dalam membakar semangat para pemain. Atmosfer pertandingan terasa hidup, dan Bhayangkara memanfaatkannya dengan baik.

Sebaliknya, Persis Solo harus segera melakukan evaluasi. Meski memiliki materi pemain yang cukup mumpuni, belum menemukan ritme permainan yang konsisten. Kebobolan dua gol dari skema terbuka menunjukkan adanya celah di lini pertahanan yang perlu segera dibenahi. Pelatih Peter de Roo harus mencari solusi agar timnya tidak kembali kehilangan poin penting di laga-laga berikutnya, terutama menghadapi lawan yang lebih agresif.

Duel kedua tim ini, secara keseluruhan, menjadi gambaran jelas bahwa dalam sepak bola, efektivitas lebih penting daripada dominasi. Bhayangkara FC membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin, bisa mengalahkan tim yang secara statistik lebih unggul. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk menatap laga-laga selanjutnya, sementara Persis Solo harus segera bangkit agar tidak tertinggal dalam persaingan papan tengah Super League musim ini. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengawasan Melekat (Waskat)

silahudin Ada ragam pengawasan dalam penyelenggaraan roda pemerintahan, dan salah satunya adalah pengawasan melekat. Pengawasan melekat disingkat WASKAT merupakan salah satu kegiatan manajemen dalam mewujudkan terlaksananya tugas-tugas umum pemerintah (an) dan pembangunan. Waskat, sesungguhnya merupakan kegiatan manajemen sehari-hari yang dilakukan oleh pipinan atau atasan instandi pemerintah dalam setiap satuan unit kerjanya. Apa itu pengawasan melekat? dapat disimak pada video ini.

Menyelami Makna Peribahasa Sunda "Asa Peunggas Leungeun Katuhu"

   Ilustrasi Jenis Pakaian Adat Sunda (Foto tangkapan layer dari  https://learningsundanese.com/pakaian-adat-sunda-jenis-jenis-dan-makna-simbolik/ ) Menjual Harapan – Pergulatan pergaulan kehidupan taubahnya berdampingan antara baik dan buruk. Ragam situasi buruk perlu dihindari, karena berakibat buruk pada khususnya diri sendiri, bahkan dalam kehidupan masyarakat, dan negara. Menelusuri mencari sumber masalah yang menimbulkan situasi buruk tersebut dan menemukannya, berarti setidakanya setengah telah mengatasi situasi tersebut. Ada dalam peribahasa Sunda yang populer, yaitu “Asa peunggas leungeun katuhu” . Secara harfiah berarti “harapan di ujung tangan kanan”. Pesan filosofisnya peribahasa Sunda ini mengajarkan pentingnya mempunyai harapan dan tekad kuat dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit. “Leungeun katuhu” (tangan kanan) disimbolkan atau dilambangkan sebagai kekuatan dan kemampuan untuk mencapai tujuan. Iman Budhi Santoso (2016: 601) menjelaskan makna dari ...

Konsistensi Cendekiawan “Memanusiakan” Peradaban

Ilustrasi gambar seorang cendekiawan (Foto hasil proses chat gpt) MENJUAL HARAPAN - Pergulatan berbagai kehidupan negara bangsa ini (nation state) , tampak nyaris tidak lepas dari sorotan kritisi cendekiawan.  Kaum cendekiawan terus bersuara dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti dalam sosial politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain sejenisnya.  Sosok kehadiran cendekiawan di tengah pergulatan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara tak dapat ditampik, niscaya selalu berkontributif.  Kehadirannya memiliki peran dan fungsi yang strategis, oleh karena kehadirannya senantiasa hirau dan peduli terhadap permasalahan-permasalahan bangsa demi menjunjung derajat kemanusiaan. Dalam bahasa lain, seseorang yang merasa berkepentingan untuk memikirkan secara rasional dan sepanjang pengetahuannya tentang bangaimana suatu masyarakat atau kemanusiaan pada umumnya bisa hidup lebih baik.  Oleh karena, setiap bangsa dan negara secara langsung atau tidak langsung memutuhkan peran...