Langsung ke konten utama

PSM Makasar Gunduli Persija Jakarta


 

MENJUAL HARAPAN - PSM Makassar akhirnya menunjukkan taringnya. Dalam sebuah laga yang sangat krusial bagi kedua tim, Juku Eja berhasil menundukkan sang Macan Kemayoran, Persija Jakarta, dengan skor telak 2-0. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie pada pekan keenam BRI Super League 2025/2026 ini menjadi bukti bahwa semangat juang dan efektivitas serangan PSM belum sepenuhnya hilang. Bagi Persija, kekalahan ini menjadi cambuk keras yang membuktikan bahwa mereka belum bisa sepenuhnya menguasai puncak klasemen.

Babak pertama berjalan sangat alot, seperti yang sudah diperkirakan. Kedua tim bermain hati-hati dan lebih fokus pada pertahanan. PSM, dengan dukungan penuh suporter tuan rumah, mencoba menekan sejak awal, namun barisan belakang Persija yang dikomandoi pemain senior mampu meredam setiap serangan. Pertarungan di lini tengah berlangsung sengit, dengan banyak pelanggaran kecil yang memutus ritme permainan. Skor 0-0 di akhir babak pertama mencerminkan keseimbangan kekuatan, di mana tidak ada tim yang benar-benar mendominasi.

Namun, di babak kedua, situasinya berubah drastis. PSM Makassar mengambil inisiatif untuk bermain lebih menyerang. Momentum ini berbuah manis pada menit ke-56. Lewat skema serangan balik yang cepat dan terorganisir, bola jatuh ke kaki Savio Roberto. Dengan ketenangan seorang penyerang murni, Roberto berhasil melepaskan tembakan akurat yang tak bisa dijangkau oleh kiper Persija. Gol ini menjadi pemecah kebuntuan dan pemicu semangat bagi seluruh skuad PSM.

Setelah kebobolan, Persija Jakarta mencoba merespons dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Mereka memasukkan amunisi baru untuk menambah daya gedor di lini serang. Sayangnya, upaya ini tidak berjalan efektif. Barisan tengah Persija terlihat kewalahan menghadapi gelombang serangan PSM yang semakin gencar. Transisi dari bertahan ke menyerang terlihat lambat, dan beberapa kali lini belakang mereka terpancing keluar dari posisinya.

Kondisi ini dimanfaatkan dengan cerdas oleh PSM. Pada menit ke-79, giliran Abu Kamara yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua ini datang dari kesalahan fatal lini pertahanan Persija yang tidak solid dalam menjaga ruang. Kamara yang lepas dari pengawasan dengan mudah menuntaskan peluang tersebut, seolah memberikan pukulan telak yang mematikan. Skor 2-0 ini praktis mengakhiri perlawanan Persija Jakarta.

Baca juga: Persijap Telan Kekalahan Saat Jamu Persita

Dua gol yang dicetak di babak kedua ini tidak hanya mengubah skor, tetapi juga posisi PSM di klasemen. Dengan tambahan tiga poin, PSM Makassar kini mengantongi total 6 poin dan naik ke posisi ke-14. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi mereka untuk keluar dari zona bawah dan menatap pertandingan selanjutnya dengan lebih percaya diri. Perjuangan Juku Eja untuk memperbaiki posisi masih panjang, namun setidaknya mereka kini memiliki pijakan yang kokoh.

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi noda bagi Persija Jakarta. Meskipun mereka masih berada di posisi kedua klasemen dengan 11 poin, hasil minor ini jelas mengganggu stabilitas tim. Evaluasi mendalam harus segera dilakukan, terutama di sektor pertahanan yang terlihat rapuh saat menghadapi serangan balik lawan. Mereka masih memiliki keuntungan di klasemen, namun momentum positif yang telah dibangun kini terancam hilang.

Pertandingan PSM Makasar versus Persija Jakarta, secara keseluruhan, kemenangan PSM Makassar merupakan kemenangan yang layak. Mereka bermain lebih efektif, lebih berani mengambil risiko di babak kedua, dan berhasil memanfaatkan setiap celah yang diberikan oleh lawan. Sementara itu, Persija Jakarta pulang dengan pekerjaan rumah yang besar. Ini adalah pengingat bahwa di BRI Super League, setiap tim harus selalu siap menghadapi kejutan, bahkan dari tim yang sedang berjuang di papan bawah. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hegemoni Ekologis

Oleh Silahudin MENJUAL HARAPAN -  RETORITKA pembangunan berkelanjutan, dan jargon hijau tampak kian populer di ruang-ruang kebijakan, akan tetapi, di balik itu juga tersembunyi satu paradoks besar, yaitu alam terus mengalami kerusakan struktural, walau keberlanjutannya digembar-gemborkan.  Pergulatan hidup kita, dalam realitasnya dikonstruksi oleh bahasa, dan narasi yang seolah peduli terhadap lingkungan, namun, secara praksis terus-menerus melegitimasi eksploitasi. Pada titik simpul inilah, letak hegemoni ekologis, bukan hanya dominasi atas alam, tetapi juga dominasi atas cara berpikir tentang alam. Memang, hegemonis ekologis bekerja secara halus melalui wacana yang kita anggap netral, seperti istilah "pemanfaatan sumber daya", "optimalisasi kawasan", atau "efisiensi energi", dan lain sejenisnya. Dalam tataran kerangka tersebut, alam dikonstruksi sebagai objek pasif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Kepentingan ekonomi diselubungi bahasa sa...

Fiorentina Vs Verona, Udinese Vs Napoli, dan Milan Imbang Lawan Sassuolo

  MENJUAL HARAPAN - Tuan rumah Fieorentina alami kekalahan dari Verona dengan skor gol 1-2 pada pekan ke-15. Fiorentina berada di zona degradasi dengan koleksi 6 poin, sedangkan Verona berada di urutan ke-18 dengan koleksi 12 poin pada klasemenn sementara Serie A pekan kelima belas. Adapun pada pertandingan lainnya, Udinese mengalahkan Napoli dengan skor gol 1-0. Gol semata wayang Udinese dicetak Jurgen Ekkelenkamp, dan kini Udinese berada di urutan ke-10 dengan 21 poin, sementara Napoli sendiri masih bertengger di papan atas urutan ke-3 dengan koleksi 31 poin pada klasemen sementara Serie A pekan ke-15. Sedangakn, Milan menjamu Sassuolo berakhir dengan skor gol 2-2. Masing-masing dua gol itu, AC Milan terlebih dahulu kecolongan gawangnya pada menit ke-13 lewat tendangan Ismael Kone. Namun, tuan rumah AC Milan berhasil menyamakan kedudukan gol 1-1 pada menit ke-34 lewat tusukan Devide Bartesaghi. Selanjutny,a pada menit ke-47, tuan rumah AC Milan berhasil unggul lebih dahulu yang d...

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...